JABAR EKSPRES – Banjir dan longsor yang melanda kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) selama dua pekan ini diduga disebabkan oleh alih fungsi lahan di Kawasan Bandung Utara (KBU).
Selain karena curah hujan yang tinggi, serta drainase tidak berfungsi optimal, kondisi tanah di wilayah tersebut sudah jenuh, tak bisa lagi menyerap air.
Tak cuma itu, di Desa Cikahuripan, seorang warga dilaporkan hanyut terbawa banjir bandang. Hingga Jumat sore, petugas dan relawan masih melakukan pencarian.
Baca Juga:Wakil Komisi V Harapkan Solusi Amazing Gubernur Tuntaskan Pengangguran di JabarMinta Bobotoh Hati-hati di Tengah Euforia Pawai Persib Juara, Farhan: Rayakan, Jangan Berlebihan!
Belum lagi dengan longsor di titik lainnya sampai banjir yang menggenangi jalan raya sampai menyeret sepeda motor milik seorang pengendara yang terjatuh di daerah Desa Kayuambon, pada Jumat (23/5/2025).
Di sepanjang jalur Alun-alun Lembang hingga Maribaya, dikatakan Jeje, dirinya menemukan drainase tersebut tidak berfungsi dengan optimal sehingga air hujan kerap meluap ke jalan dan pemukiman.
“Kita akan buat saluran persimpangan untuk memecah air supaya mengurangi potensi banjir,” katanya.
Jeje mengatakan pihaknya bakal berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Barat untuk menetapkan status tanggap darurat bencana.
“Kemungkinan seperti itu (menetapkan status tanggap darurat bencana), kita akan koordinasi dengan Pak Gubernur Jabar,” katanya.
