JABAR EKSPRES – Partisipasi warga Jawa Barat dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG) masih rendah. Masyarakat diajak untuk memanfaatkan program besutan Presiden Prabowo Subianto itu.
Kepala Dinas Kesehatan Jabar Vini Adiani Dewi menuturkan, masih banyak pekerjaan rumah terkait program itu di Jabar. “PR-nya banyak, masyarakat belum semua sadar pentingnya Cek Kesehatan Gratis,” jelasnya saat ditemui di Gedung Sate beberapa waktu lalu.
Vini melanjutkan, Cek Kesehatan Gratis sebenarnya program positif. “Itu bisa menjadi jalan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian termasuk anggaran untuk penyembuhan,” cetusnya.
Baca Juga:Acungkan Sajam ke Pengendara di Ciparay, Pria Beratribut Ormas Ditangkap Polisi!Jelang Konvoi Persib Juara, Polrestabes Bandung Sita Ribuan Botol Miras
Menurutnya, sampai saat ini baru tercatat sekitar 450 ribu warga yang mengakses program tersebut. Angka itu tentu masih rendah dibanding sebaran penduduk di Jabar yang tembus 50 juta jiwa.
Di momen penerimaan siswa baru nanti, pihaknya juga bakal mengampanyekan lebih gencar program itu. Dengan harapan bisa meningkatkan partisipasi masyarakat.
“Kami ajak masyarakat untuk CKG. Ini bisa mencegah yang sakit. Ataupun yang sudah sakit untuk tidak komplikasi,” bebernya.
Layanan CKG itu dimulai sejak awal Februari lalu. Salah satu Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang mengawali adalah Puskesmas Puter untuk di Kota Bandung.
Pemeriksaan CKG tidak sedikit. Mulai dari tes kebugaran, tes kesehatan mata, hingga Elektrokardiografi (EKG) untuk cek kesehatan jantung. Layanan kesehatan itu juga beragam. Bergantung fasilitas yang ada di masing-masing puskesmas. (son)
