Untuk menjawabnya, mari kita lihat indikasi kasarnya di marketplace. Saat ini, Yamaha tengah bekerja sama dengan salah satu platform e-commerce, BliBli, dalam memasarkan motornya secara online. Strategi ini juga telah diterapkan pada model lain seperti NMAX Turbo, dan cukup efektif.
Menariknya, di marketplace tersebut kita bisa melihat jumlah unit yang terjual. Berdasarkan pantauan di salah satu toko di situs BliBli, Yamaha Gear Ultima hanya terjual sebanyak 5 unit. Angka ini tentu tergolong sangat kecil untuk motor yang mendapatkan sorotan sebesar itu.
Sebagai perbandingan, beberapa produk Yamaha lainnya seperti Aerox menunjukkan performa penjualan yang lebih baik. Di salah satu toko di marketplace, Yamaha Aerox berhasil terjual lebih dari 20 unit, dan itu merupakan angka tertingginya. Sementara itu, kompetitor langsung dari Yamaha Gear, yaitu Honda Beat, justru mencatat penjualan yang jauh lebih tinggi, yakni lebih dari 150 unit di salah satu toko yang sama.
Baca Juga:Sony Xperia 1 VII Akan Jadi Ponsel Flagship Sultan Terbaru, Simak Spesifikasi LengkapnyaMuncul Lagi Aplikasi Super Robot Bermodus Investasi Bodong
Dari data ini, dapat diasumsikan bahwa Yamaha Gear masih kurang diminati oleh pasar, khususnya di platform penjualan online. Pertanyaannya, mengapa Yamaha sudah mengerahkan segala daya dalam strategi pemasaran dan berbagai gimik untuk Yamaha Gear, namun hasilnya masih belum memuaskan?
Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah kurangnya reputasi dari model ini di mata konsumen. Salah satu hambatan paling mendasar dari Yamaha Gear adalah nama produknya itu sendiri. Secara branding, nama “Gear” masih belum cukup kuat dan belum melekat di benak masyarakat.
Masyarakat Indonesia sudah sangat familiar dengan nama-nama motor seperti Yamaha Mio, Honda Beat, Honda Scoopy, Honda Vario, hingga Yamaha Lexi. Sementara itu, nama “Gear” bagi banyak orang masih terdengar asing dan tidak memiliki rekam jejak historis yang kuat. Bahkan, saat saya menanyakan ke beberapa orang, banyak di antaranya tidak tahu bahwa Yamaha memiliki produk bernama Yamaha Gear.
Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi Yamaha. Di segmen skuter matik dengan harga terjangkau, kekuatan nama dan persepsi merek sangatlah penting. Nama yang sudah dikenal dan dipercaya oleh masyarakat bisa menjadi faktor penentu dalam keputusan pembelian. Maka dari itu, meskipun kampanye pemasaran Yamaha Gear dilakukan secara besar-besaran, kurangnya kekuatan brand bisa menjadi penyebab utama mengapa produk ini masih kurang diminati.
