JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim memastikan bahwa rencana pembangunan daerah tahun 2025–2030 akan lebih partisipatif dan adaptif terhadap aspirasi serta kebutuhan masyarakat yang akan datang.
Pernyataan itu disampaikannya saat memberikan tanggapan dalam sidang paripurna yang membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Tahun 2024, Rabu (14/5).
“Laporan ini merupakan bentuk akuntabilitas atas pelaksanaan pemerintahan, baik yang berkaitan dengan pelaksanaan anggaran, program-program pembangunan, serta kegiatan lainnya yang telah dilaksanakan selama tahun anggaran 2024,” kata Dedie dikutip Kamis (15/5).
Baca Juga:Penemuan Mortir Aktif di Ciwidey Gegerkan Warga, Polisi Gerak Cepat Lakukan IniBupati Herdiat Tegaskan Genangan di Foodcourt Alun Alun Ciamis Sudah Diantisipasi dalam Perencanaan
Dirinya menyadari masih terdapat berbagai kekurangan pada sejumlah sektor, sehingga pihaknya akan terus berusaha menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Rangkaian target visi dan misi pemerintahan 2019–2024 tidak lepas dari berbagai dinamika, di antaranya adalah adanya pandemi Covid-19 selama kurang lebih dua tahun,” ucap dia.
Dedie juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRD Kota Bogor, khususnya Panitia Khusus (Pansus) LKPJ, atas perhatian dan kerja sama yang telah dilakukan dalam membahas dan mengevaluasi LKPJ Tahun 2024.
“Kami menerima semua rekomendasi yang berisikan catatan strategis,” tukasnya.
Anggota DPRD yang ditunjuk sebagai juru bicara Pansus, Edi Kholki, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil rapat yang telah dilaksanakan oleh Pansus, telah diperoleh berbagai masukan dari para ahli, fraksi, komisi, dan alat kelengkapan lainnya terhadap program-program prioritas.
Berdasarkan hasil tersebut, LKPJ Wali Kota Bogor Tahun 2024 dapat diterima dengan catatan rekomendasi dari DPRD Kota Bogor.
“Ada beberapa catatan rekomendasi yang diberikan DPRD Kota Bogor. Namun demikian, terdapat pula berbagai capaian yang telah dilaksanakan, di antaranya peningkatan kualitas layanan transportasi dan infrastruktur di Kota Bogor,” tandas Edi Kholki. (YUD)
