JABAR EKSPRES – Sebuah rumah milik warga di kawasan Gunung Batu, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, ambruk akibat pergerakan tanah pada Senin (8/4) dini hari. Rumah yang ditinggali seorang warga bernama Ikem itu roboh dalam tiga kali kejadian beruntun sekitar pukul 04.00 WIB.
“Rumah sudah tua. Kontur tanahnya juga sudah berubah (pergeseran, red),” kata Dadang (52), Ketua RT 5 RW 9 Kecamatan Cicendo saat ditemui di lokasi.
“Kejadian jam 4, terus kejadian lagi kedua dan ketiga. Penghuninya sedang tidak ada di rumah. Tahu-tahu sudah roboh,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, meski rumah tersebut biasa dihuni, saat kejadian berlangsung Ikem tengah berada di tempat kerja. Dadang memastikan tidak ada korban jiwa.
“Itu rumah ditinggali satu orang, Ibu Ikem. Rumahnya suka diisi, tapi waktu kejadian memang lagi kosong,” ujar Dadang.
Pemerintah setempat, menurut Dadang, telah datang dan melakukan musyawarah dengan warga pascakejadian. Namun dampaknya masih terasa. Satu rumah lain ikut terdampak dan penghuninya terpaksa pindah.
“Alhamdulillah tidak ada kejadian lagi. Kemarin pemerintah semua sudah urun rembug. Cuman sekarang dampaknya, satu rumah lain kena imbas. Ada satu keluarga pindah rumah,” jelasnya.
Dadang menegaskan bahwa ini bukan peristiwa longsor, tetapi akibat perubahan kontur tanah yang terjadi di lingkungan tersebut. Ia juga menyebut ini sebagai kejadian pertama di wilayahnya.
“Bukan longsor, cuma memang kontur tanahnya sudah beda. Ini kejadian baru sekali menimpa warga di sini,” ujarnya.
Ia berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan kondisi warga yang tinggal di bantaran sungai.
“Buat pemerintah mungkin tolong diperhatikan saja warga yang tinggal di bantaran sungai. Walaupun memang instruksi dari sana juga (pemerintah), jangan ditempati,” tutupnya.