JABAR EKSPRES – Koalisi Masyarakat Sipil akan kembali menggelar aksi protes di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (27/3/2025). Aksi bertajuk ‘Jakarta Melawan’ itu digelar sebagai bentuk penolakan terhadap militerisme yang kembali mencuat setelah Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) disahkan pada Kamis (20/3) lalu.
Melalui unggahan X @/barengwarga, dalam aksi tersebut massa mendesak agar pemerintah mencabut revisi UU TNI. “Militerisme dan oligarki semakin mengancam demokrasi kita. Revisi UU TNI membuka jalan bagi militer masuk ke ranah sipil, bertentangan dengan amanat reformasi yang menegaskan supremasi sipil,” ujar akun tersebut dikutip Kamis.
Selain itu, aksi yang rencananya dimulai pukul 13.30 WIB ini juga menyatakan penolakan terhadap Rancangan UU Kepolisian Republik Indonesia (RUU Polri). Sebab, menurutnya RUU Polri ini berpotensi memberikan kewenangan berlebih kepada aparat kepolisan yang dapat memperkuat kontrol represif negara.
BACA JUGA:Aksi Tolak Revisi UU TNI Ricuh, Mahasiswa Duduki Ruang Paripurna DPRD Banjar
“Mari turun ke jalan dan desak bersama: #CabutRevisiUUTNI dan #TolakRUUPolri,” ungkapnya.


Tak hanya koalisi masyarakat sipil, berbagai elemen masyarakat juga turut menyuarakan protes terhadap pengesahan UU tersebut. “Elemen supporter Jakarta juga melawan #021melawan #TolakRUUTNI #IndonesiaGelap,” cuit warganet lainnya.
Sementara itu aksi penolakan terhadap UU TNI dan RUU Polri ini pun tidak hanya digelar di Jakarta, bahkan di sejumlah daerah pun turut menggelar aksi serupa.
“Jakarta, Bogor, Banten, Jogja, Kediri, Purworejo, Bojonegoro, Brebes, Garut, Purwakarta, Temanggung, Magelang, Pandeglang, Cianjur, Banyuwangi, Tuban, Lamongan, Bali, Penajam, Bukit Tinggi, New York turun hari ini,” ungkap seorang warganet.
“Jangan lupa APD (alat pelindung diri), keselamatan nomor satu, lawan dengan aman,” ungkapnya.