Pemkot Cimahi Genjot Penuntasan Sanitasi, Tambah Anggaran untuk Rumah Tanpa Septic Tank

Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira usai Sosialisasi Tingkat Kota DAK Fisik Sanitasi 2025 di Aula B Pemkot Cimahi (Mong)
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira usai Sosialisasi Tingkat Kota DAK Fisik Sanitasi 2025 di Aula B Pemkot Cimahi (Mong)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Meski anggaran sanitasi tahun ini lebih kecil dibanding tahun sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi tetap berkomitmen menuntaskan persoalan sanitasi dan kekumuhan di wilayahnya.

Tahun lalu, Cimahi mendapatkan alokasi anggaran Rp10 miliar, sementara tahun ini memperoleh Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat sebesar Rp7,1 miliar untuk bidang sanitasi.

Berdasarkan data Pemkot Cimahi, saat ini terdapat sekitar 121 ribu rumah di Cimahi. Dari jumlah tersebut, sekitar 21 ribu rumah belum memenuhi standar sanitasi sehat, baik karena tidak memiliki septic tank maupun masih menerapkan Open Defecation Free (ODF) yang tidak layak.

Baca Juga:Lancarkan Mudik, Pemprov Jabar Aktifkan Modifikasi Cuaca Sampai Malam TakbirLaka Lantas Tunggal di Jalan Raya Bandung-Garut, Polisi Sigap Lakukan Pertolongan pada Korban

“Masih banyak lagi yang berkaitan dengan sanitasi di permukiman Kota Cimahi,” ungkap Adhitia.

Menurutnya, Pemkot akan merumuskan tambahan anggaran untuk sektor sanitasi dalam perubahan anggaran mendatang.

“Di satu sisi, kita masih dihadapkan dengan banyaknya warga yang memiliki rumah tetapi belum dilengkapi septic tank dan pengolahan air limbah domestik yang layak,” kata Endang.

Bahkan, ia mengungkapkan sekitar 20 ribu rumah masih membuang limbah domestik langsung ke sungai atau saluran air, yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.

“Kalau ini belum bisa ditangani segera, dampaknya sangat besar, termasuk pada kualitas lingkungan, kesehatan masyarakat, hingga masalah stunting,” tegasnya.

0 Komentar