JABAR EKSPRES – Permasalahan sampah di Pasar Antri semakin mengkhawatirkan. Minimnya penegakan hukum, keterbatasan anggaran pengelolaan, serta ketiadaan panduan kemitraan yang jelas dalam pengelolaannya membuat persoalan ini terus berlanjut.
Kondisi tersebut tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga berisiko bagi kesehatan masyarakat yang beraktivitas di sekitar area pasar.
Tumpukan sampah yang menggunung menimbulkan bau menyengat, menciptakan ketidaknyamanan bagi pelanggan dan pedagang.
Salah satu pelanggan Pasar Antri, Ida (48) mengungkapkan keluhannya terhadap kondisi ini.
“Setiap kali saya berbelanja ke Pasar Antri, bau menyengat dari tumpukan sampah yang kembali menggunung sudah mulai terasa,” ujarnya saat ditemui, Senin (24/3/25).
Menurutnya, meskipun sebelumnya sampah di pasar sempat dibersihkan, kini kondisinya kembali memburuk. Sampah berserakan hingga meluas ke jalan-jalan di sekitar pasar.
“Saya tak habis pikir, sampah di Pasar Antri cepat menumpuk. Padahal, kalau hanya sampah dari limbah pedagang saja, seharusnya tidak sebanyak itu,” katanya.
Ida bahkan menduga bahwa ada sampah dari luar yang dibuang di kawasan pasar.
“Inilah perkiraan saya, sampah-sampah yang menumpuk sekarang bukan hanya berasal dari para pedagang saja,” tambahnya.
Sebagai solusi, ia menyarankan adanya pengawasan lebih ketat serta tindakan tegas bagi siapa pun yang kedapatan membuang sampah sembarangan di area pasar.
“Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, ia khawatir Pasar Antri bisa berubah menjadi ‘lautan sampah’,” tandasnya. (Mong)