Inovasi! Mahasiswi SITH ITB Kembangkan Pembalut Biodegradable dari Limbah Pelepah Pisang

“Limbah ini umumnya tidak dimanfaatkan dan hanya berakhir sebagai sampah organik. Nah, kami melihat limbah pertanian yang sering terbuang sia-sia ini sebagai peluang besar dan ingin mengolahnya menjadi produk yang lebih bernilai,” ujar Salwi melalui keterangan tertulisnya yang diterima Jabar Ekspres, Sabtu, 22 MARET 2025.

Sementara tim peraih juara tiga lainnya Kezia menambahkan, selain mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, Mennapads juga berkontribusi pada ekonomi sirkular dengan memberdayakan petani lokal dan membuka peluang ekonomi baru di sektor pertanian.

Selama mengikuti kompetisi, The Bananabees mendapatkan bimbingan dari dosen yang berasal dari Kelompok Keahlian Agroteknologi dan Teknologi Bioproduk SITH ITB, Dr Indrawan Cahyo Adilaksono.

“Saya bangga atas pencapaian luar biasa dari tim (Salwa, Kezia, dan Diola) dengan meraih juara 3 dalam Agricultural Food Competition di Universitas Jenderal Soedirman yang menawarkan inovasi berupa Mennapads: Pembalut Wanita Inovatif dan Berkelanjutan,” kata Indrawan.

“Semoga Mahasiswi SITH ITB prestasi ini menjadi pemicu semangat untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam menciptakan solusi berkelanjutan lain bagi masyarakat. Selamat atas prestasi yang membanggakan, dan teruslah berkarya,” harapnya.

Tema “Save Soil for a Brighter Future” sangat relevan dengan visi tim The Bananabees. Isu keberlanjutan dalam pertanian harus menjadi perhatian utama karena kesehatan dan kesuburan tanah berperan penting dalam menjaga produktivitas pertanian jangka panjang.

Tanah yang terdegradasi akibat pencemaran dan praktik pertanian yang tidak ramah lingkungan dapat mengancam ketahanan pangan serta kesejahteraan petani di masa depan.

Dengan hadirnya Mennapads, tentunya diharapkan akan lebih banyak inovasi lain yang berfokus pada pemanfaatan limbah pertanian sebagai bahan baku industri, sehingga dapat mendukung keberlanjutan lingkungan. Ke depannya, The Bananabees juga berharap dapat mengembangkan dan memproduksi Mennapads secara massal. (bbs)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan