JABAREKSPRES – Bulan Ramadan jadi waktu yang amat dirindukan kaum muslim, namun kepergiannya terasa begitu cepat. Tak terasa bahwa 10 hari lagi umat islam di Indonesia bakal merayakan kemenangan, di momen Hari Raya Idulfitri.
Maka dari itu, Ustad Ikhsan Syaban mengajak agar masyarakat bisa lebih mengencangkan sabuknya dalam melaksanakan ibadah di sisa waktu pelaksanaan Ramadan.
“Dalam setiap ibadah khususnya ibadah shaum kita harus berpatokan kepada akhirnya ibadah. Sebab di dalam ibadah shaum, akhir itu sangat penting,” katanya, Jumat (21/3).
Menurutnya, hal ini sebagaimana di contohkan oleh Rasulullah SAW, bahwa akhir shaum merupakan waktu penilaian seberapa besar kualitas ibadah yang dilaksanakan oleh para umat muslim.
“Rasulullah SAW bersabda Innamal a’malu bil khowatim “sesungguhnya amal amal itu tergantung akhirnya”. Shaum itu harus kenceng kuat berstrategi di akhirnya. Karena shaum ditentukan di 10 hari terakhir, akankah dia lulus atau engga,” ungkapnya
Maka dari itu, dirinya mengajak agar masyarakat muslim bisa terus melaksanakan i’tikaf di 10 hari terakhir Ramadan. Hal ini pula yang kerap dirinya lakukan di sela-sela kegiatan Safari Ramadan yang sebelumnya telah dilakukan di wilayah macam Subang, Ciamis, Sumedang, Garut, Cimahi dan Bandung Raya.
“Jangan sia-siakan diakhir, sebab lap terakhir adalah lap terpenting. Sama seperti balapan kalo akhir gagal maka sudah dipastikan tidak akan naik podium kehormatan,” bebernya.
Tak cukup sampai disitu, orang yang akrab disapa UIS tersebut tak tinggal diam disela aktifitas Safari Ramadan. Rencananya, ustadz muda ini ikut menjemput malam Lailatul Qadr di salah satu mesjid yng digandrungi anak muda saat ini yakni Al Latif. (Dam)