JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan tekadnya untuk menjadikan Jabar bebas aksi premanisme pada tahun 2025. Untuk mewujudkan hal ini, ia berencana membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti-Premanisme.
Pernyataan tersebut disampaikan Dedi dalam Rapat Paripurna DPRD Jabar pada Jumat (21/3).
Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap oknum ormas dan LSM yang terlibat dalam tindakan intimidasi.
Baca Juga:Dedi Mulyadi Sampaikan LKPJ 2024, Pendapatan Daerah Tembus Rp36,5 TriliunPrabowo Resmikan Pengembangan KEK Industropolis Batang: Siap Ciptakan 8 Juta Lapangan Kerja Baru
“Ada peristiwa di Bekasi yang sekuriti di intimidasi, begitu juga di Kabupaten Bekasi yang ngamuk di kantor dinas,” katanya.
Dedi menambahkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan berbagai instansi terkait di Jawa Barat, termasuk unsur TNI dan Polri, untuk membentuk satgas tersebut.
“Kami mau bentuk satgas anti premanisme. Targetnya tahun ini (2025.red), Jabar bebas dari premanisme,” cetusnya.
Setelah rapat, Dedi juga memberikan tanggapannya terkait aksi premanisme yang terjadi di Kabupaten Bekasi, di mana oknum LSM merusak fasilitas kantor dinas dengan lumpur dan sampah.
Menurutnya, permintaan maaf dari oknum tersebut tidaklah cukup. “Minta maaf saja tidak cukup. Harus ada langkah-langkah hukum,” jelasnya.
Dedi melanjutkan, hadirnya satgas anti premanisme itu diharapkan sebagai salah satu solusi agar kejadian serupa tak terulang. Satgas itu nantinya bakal diisi dari berbagai unsur, mulai dari TNI, Polri termasuk POM atau PM.
“Satgas ini agar bisa gerak cepat memberantas premanisme, jadi nanti ada lembaga khusus sampai tingkat daerah. Termasuk ada nomor telephonnya,” cetusnya.
Baca Juga:Peliknya Polemik Gedung GSG di Arcamanik, Kini Warga Ngadu ke DPRD JabarSengketa Lahan Cicalengka, Ahli Waris Tawari Damai, Tapi Belum Ada Itikad Baik dari Pihak Lain
Pembentukan satgas ini juga dirancang untuk kepentingan jangka panjang, bukan hanya pada momen tertentu seperti Lebaran, tetapi untuk menjaga iklim investasi yang aman dan kondusif di Jawa Barat.