JABAR EKSPRES – Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB), memberikan penghargaan dan bonus kepada para atlet KBB yang berhasil mengharumkan nama daerah pada Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Peparnas Aceh-Sumut 2024.
Penyerahan penghargaan dan bonus berupa uang ‘kadeudeuh’ ini diberikan secara simbolis di Gedung B Lantai 4, Balai Gempungan Kompleks Pemkab Bandung Barat, pada Kamis (20/3/2025).
Kepala Dispora Bandung Barat, Imam Santoso menyebut, uang kadeudeuh tersebut diberikan kepada atlet, pelatih, dan mekanik.
BACA JUGA: Minim Pengawasan, Serikat Ungkap Pekerja di Bandung Barat Belum dapat THR Jelang Lebaran
“Dalam berbagai pertemuan sebelumnya, kami sudah berjanji bahwa Insya Allah bonus ini akan dicairkan sebelum Idul Fitri, ini bagian dari komitmen kita untuk selalu mendukung prestasi atlet,” ujar Kepala Dispora KBB Imam Santoso saat ditemui.
Seperti diketahui, atlet Kabupaten Bandung Barat cukup gemilang saat bertanding pada PON ke-21 dengan meraih 41 emas, 23 perak dan 21 perunggu. Posisi KBB, dalam PON tersebut memperkuat Kontingen Jawa Barat (Jabar) yang berhasil menjadi Juara Umum dengan 195 emas, 163 perak dan 182 perunggu.
Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kerja keras yang telah ditunjukkan para atlet dan pelatih berprestasi, dikatakan Imam, Pemda Bandung Barat menggelontorkan anggaran fantastis sebesar Rp 5,5 miliar sebagai ‘kadeudeuh’.
BACA JUGA: APBD Bandung Barat Tak Mampu Perbaiki Belasan Ribu Rutilahu
Menurutnya, pencairan dana penghargaan ini mengacu pada Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 17 Tahun 2024 tentang standar harga satuan atau sesuai bonus yang diberikan penghargaan.
“Untuk medali emas perorangan Rp60 juta, ganda Rp45 juta, dan beregu Rp35 juta. Lalu medali perak perorangan Rp35 juta, ganda Rp30 juta, beregu Rp25 juta. Sementara untuk medali perungu perorangan Rp25 juta, ganda Rp20 juta, dan beregu Rp20 juta,” paparnya.
“Insya Allah, sore ini bonus sudah masuk ke rekening masing-masing atlet,” sambungnya.
Ia menambahkan, pemberian penghargaan ini bukan hanya sekedar bonus, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras, dedikasi, dan prestasi yang membanggakan bagi Kabupaten Bandung Barat.
BACA JUGA: Penantian Panjang Guru Honorer di Bandung Barat Pupus, Curhat ke Bupati Jeje Sulit