JABAR EKSPRES – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandung meringkus lima terduga pelaku pengeroyokan juru parkir (jukir) minimarket hingga tewas di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.
Setelah sebelumnya menetapkan satu tersangka yakni DK, kini pihak kepolisian kembali mengamankan 10 tersangka atas kasus pengeroyokan tersebut.
“Tadi malam tim mengamankan 10 orang di Garut dari hasil pendalaman sementara, diamankan beberapa pelaku dan 5 pelaku utama yang saat kejadian ikut melakukan bersama-sama kekerasan sehingga korban meninggal dunia,” ujar Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono saat gelar perkara di Mapolresta Bandung, Selasa (18/3/2025).
Aldi menjelaskan, selain lima pelaku utama, beberapa pelaku lain juga turut diamankan dikarenakan perannya sebagai orang yang ikut menghalangi atau merintangi penyidikan.
BACA JUGA:Geledah 4 Markas Brigez, Polisi Buru Pelaku Pengeroyokan Jukir Minimarket di Cimaung hingga Tewas
“Karena beberapa hasil pemeriksaan sementara ini ikut memfasilitasi para pelaku melarikan diri. Jadi saat ini Polresta Bandung sedang mendalami perkara ini,” jelasnya.
Dengan penetapan tersangka terbaru ini total Kata Aldi pihaknya sudah mengamankan 21 orang namun sebagian dari mereka hanya sebagai saksi.
“Tapi yang di Garut ini ada beberapa orang pentolan atau pelaku yang ikut langsung menganiaya kalau kita melihat di CCTV atau video yang beredar ini orang-orang yang ikut memukul korban sehingga meninggal dunia,” ungkapnya.
Motif Karena Ketersinggungan
Adapun terkait motif, Aldi menyebut jika pengeroyokan ini diduga terjadi karena adanya ketersinggungan antara korban dan para pelaku.
BACA JUGA:Satu Anggota Geng Motor Pembunuh Jukir di Cimaung Diringkus Polisi
“Hanya ketersinggungan para pelaku ini pada korban yang meninggal dunia, terjadi semacam ejekan. Jadi akhirnya para pelaku mengejar korban hingga menganiaya dan korban meninggal dunia,” terangnya.
Sedangkan ditanya terkait korban dan pelaku saling kenal, Aldi menyebut pihaknya masih akan terus mendalami.
“Kita masih dalami apakah pelaku kenal dengan korban. Karena ini kejadiannya ketika para pelaku mengendarai motor, korban melintas, terjadi peristiwa itu,” katanya.
Sebelumnya, kejadian pengeroyokan ini juga dilakukan setelah para tersangka diketahui baru saja membagikan takjil. Namun yang menjadi sorotan dalam kejadian itu beberapa diantaranya membawa senjata tajam.