JABAR EKSPRES – Wacana perluasan wilayah Kota Cimahi yang diusung pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana dan Adithia Yudhistira, kembali mencuat.
Sejumlah warha dan tokoh masyarakat di Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang sebagian wilayahnya masuk dalam rencana tersebut, menyuarakan dukungan mereka.
Salah satu warga Kecamatan Parongpong, Desa Sariwangi, KBB, Fitra (33), berharap perluasan wilayah ini dapat terealisasi. Menurutnya, wilayah Parongpong, khususnya Desa Sariwangi, kerap menghadapi persoalan banjir dan sampah, terutama saat hujan deras.
Baca Juga:Pemkot Bogor Masih Petakan Solusi Permanen Longsor BatutulisRemaja 14 Tahun di Kabupaten Cirebon Ditemukan Meninggal Usai Terseret Arus Sungai Cisanggarung
“Kalau hujan di sini gotnya sering mampet sama sampah, jadi air meluap ke jalan. Mana airnya warna hitam lagi, jadi bau,” ujar Fitra saat ditemui, Jumat (7/3/2025).
Fitra mengungkapkan, pemerintah daerah KBB jarang berkunjung ke kawasan tersebut. Ia berharap ada perhatian lebih terhadap kondisi lingkungan di wilayahnya yang kini semakin dipenuhi perumahan.
“Jarang ada perhatian. Kalau mau pemilihan umum aja baru pada muncul,” ujarnya.
Menurutnya, permasalahan sampah dipicu oleh maraknya pembangunan perumahan yang menyebabkan minimnya daerah resapan air. Akibatnya, air hujan tidak terserap dengan baik dan menggenangi jalan.
“Di sini banyak perumahan, ada lahan kosong dibangun perumahan, jadi area resapannya semakin berkurang,” jelasnya.
Fitra berharap, jika sebagian kecil wilayah KBB masuk ke Kota Cimahi, permasalahan lingkungan seperti banjir dan sampah dapat lebih diperhatikan.
“Semoga pemerintahnya bisa lebih peduli,” harapnya.
Dukungan serupa datang dari Pimpinan Padepokan Padzikiran Sifaul Qolbi, Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua, KBB, Abah Engkos. Ia menyatakan, wacana perluasan batas Kota Cimahi ke wilayahnya adalah langkah yang positif.
Baca Juga:Digerebek Polisi Saat Pesta Sabu, Ketua Bawaslu Bandung Barat: Saya Khilaf!Banjir dan Tanah Longsor di Sukabumi Meluas, dari 9 Titik Jadi 18 Titik
“Saya sangat mendukung rencana perluasan batas Kota Cimahi. Desa saya, yang berbatasan langsung dengan Kota Cimahi, sering berinteraksi dengan masyarakat Cimahi, baik dalam kegiatan seni budaya maupun kegiatan keagamaan,” ujarnya.
Abah Engkos menuturkan bahwa banyak anggota padepokan dan majelis di wilayahnya yang berasal dari Cimahi.
