JABAR EKSPRES – Belakangan ini, nama WPONE kembali mencuat di kalangan masyarakat. Platform yang juga terkenal sebagai Word Pay One ini diklaim bisa memberikan keuntungan besar kepada para anggotanya. Namun, apakah benar demikian? Atau justru ini hanyalah skema Ponzi yang ujung-ujungnya akan merugikan banyak orang.
Banyak yang penasaran apakah saat ini WPONE masih bisa melakukan penarikan dana. Sebagian pengguna mengaku masih bisa mencairkan uangnya, namun ada juga yang mulai mengalami kendala. Seperti yang sudah sering terjadi dalam skema money game lainnya, di awal memang terlihat lancar, tetapi pada akhirnya sistem ini akan runtuh dan meninggalkan para anggotanya dalam kerugian besar.
Sebagian pengguna bahkan masih percaya bahwa WPONE memberikan keuntungan nyata. Ada yang mengaku telah melakukan deposit Rp500 ribu dan sudah berhasil menarik dana dua kali. Bahkan, ada yang mengklaim bisa membeli rumah dan mobil dari keuntungan WPONE. Namun, apakah benar seperti itu? Jika memang benar, lalu bagaimana dengan mereka yang mengalami kerugian setelah bergabung?
Baca Juga:iPhone 16 di Indonesia Jadi Pilihan Paling Worth It di 2024? Ini iPhone Rekomendasi 2024KUR BRI 2025 dengan Aturan Terbaru Bisa Tanpa Jaminan? Ini Cara Pengajuannya
Salah satu indikasi kuat bahwa WPONE adalah skema Ponzi adalah kemunculan “CEO” mereka, Lenon Rudolf. Dalam sebuah video yang beredar, pria ini terlihat membaca teks dengan kepala tertunduk, seolah-olah sedang mengikuti skrip yang telah disiapkan. Praktik seperti ini sering ada dalam skema Ponzi, di mana seseorang hanya dijadikan wajah perusahaan tanpa benar-benar memiliki peran dalam manajemen atau pengelolaan dana.
