JABAR EKSPRES – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Banjar melakukan inspeksi mendadak terhadap ketersediaan gabah dan beras ke Gudang Bulog serta penggilingan padi PD Putra Jaya, Dusun Cibentang RT 16 RW 07, Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar belum lama ini. Langkah itu diambil untuk memastikan stabilitas swasembada pangan sesuai instruksi Presiden RI Prabowo Subianto.
Kasat Reskrim Polres Banjar, Iptu Heru Samsul Bahri, menjelaskan bahwa operasi ini merupakan respons langsung atas arahan presiden untuk mengawal ketahanan pangan nasional. “Presiden menekankan pentingnya menjaga stok gabah dan beras sebagai fondasi swasembada. Kami turun ke lapangan memastikan instruksi ini dijalankan,” ujarnya.
Tim Tipidter Satreskrim mendatangi PD Putra Jaya, penggilingan padi milik H. Maman, untuk memverifikasi stok gabah dan beras. Data yang dihimpun menunjukkan kapasitas produksi penggilingan ini mencapai 3 ton beras per hari. Saat inspeksi, tercatat stok gabah sebanyak 6 ton dan beras 1 ton. “Dengan tambahan pasokan gabah harian dari petani, stok ini diproyeksikan aman untuk kebutuhan tiga bulan ke depan,” jelas Heru.
Baca Juga:Porak-poranda Bandung Barat Dikepung Bencana di Akhir Februari 2025Bupati Herdiat Janji Perbaiki Ruko Pasar Manis Ciamis Sebelum Lebaran
Instruksi Presiden Prabowo untuk menjaga swasembada pangan dinilai tepat di tengah tantangan perubahan iklim dan fluktuasi pasar global. Dengan cadangan beras yang memadai di tingkat lokal, diharapkan Indonesia tidak lagi bergantung pada impor. “Kami yakin Banjar bisa menjadi contoh dalam mewujudkan mandiri pangan,” tutup Heru.
H. Maman selaku pemilik PD Putra Jaya menyambut positif langkah kepolisian. “Kami mendukung program pemerintah. Setiap hari, gabah dari petani lokal kami olah agar distribusi beras lancar,” katanya.
