JABAR EKSPRES – Hujan dengan intensitas cukup tinggi mengguyur sejumlah daerah di wilayah Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Selasa, 25 Februari 2025.
Akibat guyuran hujan deras tersebut, wilayah Kecamatan Dayeuhkolot, mengalami luapan air banjir.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama membenarkan, beberapa titik wilayah Dayeuhkolot mulai tergenang banjir.
“Banjir mulai menggenang saat hujan melanda, khususnya di kawasan Kecamatan Dayeuhkolot,” katanya, Selasa (25/2).
“Tadi laporannya, banjir mulai melanda sekitar Dayeuhkolot sekitar pukul 15.15 WIB,” tambah Uka.
Dia menjelaskan, genangan air banjir telah melanda di sekitaran Jalan Moh Toha Dayeuhkolot, tepatnya Kampung Cigempol dengan dampak sebanyak tiga RT terendam.
“Banjir di RW10 Kampung Cigempol, itu luapan dari sungai Cipalasari. Yang terdampaknya dari RT01, 02, dan 03,” jelasnya.
Diketahui, salah satu area yang tergenang banjir adalah di Jalan Raya Moh Toha Dayeuhkolot dan Jalan Raya Dayeuhkolot, tepatnya depan Pasar Dayeuhkolot.
Akibat genangan air banjir tersebut, membuat sejumlah pengendara kesulitan untuk melintasi kawasan, khususnya bagi kendaraan roda dua.
Uka memaparkan, tak hanya di Kampung Cigempol, banjir juga melanda wilayah Kampung Sukabirus, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot.
“Banjir tersebut berasal dari luapan anak sungai Citarum. Kalau di Sukabirus Dayeuhkolot yang terdampak itu RW 08 dan RW 15,” paparnya.
Adapun genangan air banjir yang melanda wilayah Dayeuhkolot, ketinggiannya bervariasi.
Menurut Uka, ketinggan banjir yang merendam sejumlah titik wilayah Dayeuhkolot itu, sekiranya mulai dari 20 hingga dengan 40 sentimeter.
BACA JUGA: Kunker di Tengah Efisiensi Anggaran, DPRD Kabupaten Bandung Klaim untuk Belajar dan Analisis
“Sejauh ini ketinggian sampai 40 sentimeter. Anggota kami masih di lapangan dan masih melakukan pendataan,” ungkapnya.
Uka mengimbau warga untuk tetap waspada dengan adanya curah hujan yang masih akan terjadi. Terutama, bagi warga yang berada di dataran rendah.
“Apabila terjadi hujan, agar waspada. Karena beberapa wilayah sungai-sungai ini bermuaranya dan tetep di wilayah itu,” imbuhnya.