Begini Respons Saung Angklung Udjo Soal Larangan Study Tour!

JABAR EKSPRES – Tempat wisata yang menyuguhkan pariwisata edukasi dan kebudayaan, Saung Angklung Udjo, turut memberikan respon soal larangan study tour ke luar provinsi yang sempat disampaikan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi.

Pimpinan Saung AngklungUdjo, Taufik Hidayat Udjo, selalu percaya apabila kebijakan atau regulasi yang disiapkan pemerintah merupakan suatu hal positif. Termasuk soal larangan study tour itu. Namun pihaknya berencana melakukan audiensi dengan Pemerintah Provinsi Jabar.

“Ini pasti nanti berdampak. Barusan saja saya telepon pihak dari travel wisata. Banyak yang di-cancel. Mereka kan sudah tidak melakukan tour anak sekolah lagi. Kemudian di dalam provinsi, nanti bagaimana (regulasinya),” ungkap Taufik saat ditemui Jabar Ekspres, di Saung Angklung Udjo, Senin (24/2).

Menurutnya, kebijakan larangan study tour merupakan keinginan untuk memperbaiki sektor pariwisata. “Cuman kami ingin berdiskusi supaya perbaikan ini, benar-benar baik. Kami mohon petunjuk Gubernur. Terus terang saja, travel dan lain-lain banyak yang menjerit,” imbuhnya.

BACA JUGA:Imbas Larangan Study Tour hingga Pemangkasan Anggaran, Pelaku Usaha Pariwisata Keluhkan Hal Ini

Sementara Saung Angklung Udjo sendiri sudah nemiliki modal, katanya, wisata yang disuguhkan ibarat living museum atau museum hidup. Dirinya menyebut dampak pun sedikit terasa pasca muncul kebijakan larangan study tour.

Namun, jelas Taufik, dampak yang dirasakan Saung Angklung Udjo tidak terlalu signifikan. Akan tetapi untuk objek wisata lain, misal dari sektor travel, dirinya mempertanyakan ide atau solusi apa yang perlu disiapkan mereka. Lantaran ada sejumlah travel yang terpaksa me-cancel kunjungan mereka.

“Hal itu harus disikapi. Jadi saya pun sedang merancang secara detail. Kita ingin berdiskusi (bersama Gubernur Jabar, red) mencari jalan keluar supaya teman-teman yang lain tidak terpuruk,” kata Taufik.

“Ini juga termasuk otokritik. Kami juga harus berkaca diri. Apa yang salah di kami (pengusaha atau pegiat pariwisata). Kami tidak menyalahkan gubernur. Kami butuh (audiensi). Karena Pak Dedi dalam beberapa hal bagus dalam kebijakannya,” sambungnya.

BACA JUGA:Respons PHRI Bandung Barat Soal Wacana Larangan Study Tour

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan