JABAR EKSPRES – Pusat daur ulang di Kota Bogor, Upcycling Mekarwangi, berhasil mengubah sampah plastik menjadi produk bernilai ekonomi seperti papan dan kaso. Di sini mereka mengolah sampah plastik, kresek, kemasan, alumunium foil dan non-alumunium foil.
Proses daur ulang di Upcycling Mekarwangi melibatkan beberapa tahap. Usai sampah plastik masuk, pekerja melakukan penyortiran terlebih dahulu menjadi tiga jenis.
Di antaranya, single layer, multi layer, dan multiple layer alumunium foil. Kemudian sampah dicacah menjadi potongan kecil agar mudah masuk ke mesin pelumer atau excluder.
BACA JUGA:Soroti Kebersihan Pasar, Menteri LH Tekankan Tanggung Jawab Pengelola Pasar dalam Penanganan Sampah
Setelah itu, dilakukan juga proses mixing untuk menguji kekuatan papan dan kaso sebelum akhirnya dicetak menjadi produk jadi.
Manajer Urban and Susbstance Ability, M Irfan Hawari menyebut, sumber plastik yang masuk ke tempatnya bersaal dari bank sampah, dan TPS3R di Kota Bogor.
Kata dia, setiap harinya, Upcycling Mekarwangi mengelola 400 hingga 800 kg sampah plastik.
BACA JUGA:Walhi Jabar: KLHK Harus Adil Tangani Sampah, Jangan Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas
“Produk turunan seperti kursi dan meja juga dipesan oleh perusahaan lain baik di Kota Bogor maupun luar Bogor,” ujarnya, Minggu (23/2).
Irfan berharap masyarakat lebih sadar akan penting nya memilah sampah. Karena permasalahan sampah ini sangat besar dampaknya jika mengelola langsung dari sumbernya.
“Kami mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah dan mengirimkan sampah low value ke area PDU ini,” ujarnya.
BACA JUGA:KLH Akui Pengolahan Sampah di Indonesia Kurang Tertata dengan Baik
Keterlibatan masyarakat dalam pemilahan sampah sangat penting untuk mengurangi volume sampah yang akan dibuang ke TPA.
Menurut Irfan, diperlukan waktu untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya memilah sampah.
“Komitmen dari diri kita sendiri sangat penting. Saat kita sudah mulai dari diri kita, kita bisa memperlihatkan ke masyarakat bahwa dampak mengurangi volume sampah sangat besar,” pungkasnya.