Suami Dokter Gigi di Bogor Dilaporkan ke Polisi, Imbas Ancam dan Intimidasi Pasien Puskesmas Sempur

Kyai Haji AW (Kedua Kiri) bersama Tim Kuasa Hukumnya saat membuat laporan di Mapolsek Bogor Tangah. (Yudha Prananda / Jabar Ekspres)
Kyai Haji AW (Kedua Kiri) bersama Tim Kuasa Hukumnya saat membuat laporan di Mapolsek Bogor Tangah. (Yudha Prananda / Jabar Ekspres)
0 Komentar

“Ulama adalah penerus titah para nabi, atau biasa disebut Al ulama warasatul anbiya. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam bertindak maupun berucap,” tutur Anggi.

Sementara itu, AW menyebut bahwa semenjak kejadian pada Rabu (22/1) lalu, dirinya tidak pernah menerima itikad baik langsung dari pihak terlapor maupun jajaran Puskesmas Sempur.

Ia menjelaskan, sebelum mendapatkan tindakan pengancaman, kekerasan, dan intimidasi dari terlapor, ia memang sempat mencoba mengkritik terkait layanan kesehatan di Puskesmas Sempur melalui situs resmi milik Pemkot Bogor.

Baca Juga:Tinjau Pasar Atas Cimahi, Wamendag Pastikan Ketersediaan Stok Pangan StabilSoroti Kebersihan Pasar, Menteri LH Tekankan Tanggung Jawab Pengelola Pasar dalam Penanganan Sampah

“Saya hanya ingin mengadukan keluhan terkait pelayanan di Puskesmas Sempur. Namun, setelah itu, saudara Hamdan Trisnawan mendatangi rumah saya dan melakukan intimidasi dengan cara yang tidak pantas. Ia bahkan mengancam secara verbal dan menunjukkan sikap arogan di hadapan istri saya yang sedang sakit,” ungkap AW.

Pemantik Polemik

Sebelumnya, Rd. Anggi Triana Ismail, menjelaskan bahwa kasus ini bermula ketika Kyai Haji AW mengunjungi Puskesmas Sempur untuk memeriksa kondisi kesehatan giginya, sekaligus mengantarkan istrinya yang saat itu membutuhkan surat rujukan ke rumah sakit.

Namun, pihak Puskesmas diduga mengabaikan pelayanan terhadap Kyai Haji AW dan tidak memberikan kepastian waktu pemeriksaan, justru pasien malah diminta untuk kembali lagi berobat keesokan harinya.

Merasa diperlakukan tidak adil, Kyai Haji AW pun melaporkan kejadian ini kepada Pemkot Bogor.

Setelah pengaduan tersebut, Kyai Haji AW menerima pesan WhatsApp dan telepon dari seseorang yang mengaku sebagai suami dokter gigi di Puskesmas Sempur.

Dalam komunikasi itu, individu tersebut mempertanyakan alasan pelaporan dan bahkan mendatangi rumah Kyai Haji AW tanpa izin.

“Suami dokter gigi ini mengetuk pintu dengan nada tinggi, langsung menunjuk wajah klien kami, dan memaksanya duduk untuk meminta penjelasan. Klien kami merasa terintimidasi dan terancam,” kata Anggi kepada Jabar Ekspres Minggu (16/2). (YUD)

0 Komentar