JABAR EKSPRES – Aplikasi Whale Front Limited atau WFL ternyata memicu kegaduhan di Kabupaten Kerinci. Hal ini diketahui dari grup facebook ASPIRASI RAKYAT KERINCI 2025 – 2030 yang terus-terusan membahas aplikasi ini.
Bahkan ada postingan yang meminta pihak kepolisian untuk menyelidiki aplikasi ini karena diduga sebagai penipuan.
Bukan hanya kepolisian, pemerintahan Kabupaten Kerinci juga diminta turun tangan untuk meredam suasana yang kini didebut tengah memanas tersebut.
“Perdebatan Di masyarakat Tentang WFL semakin Panas , Diminta Untuk penegak Hukum Dikabupaten Kerinci POLRES KERINCI Menyelidiki Aplikasi Ini,” Tulis akun Ahdl** di grup tersebut.
Akun tersebut juga mengungkap bahwa aplikasi ini memicu perdebatan panas di media sosial.
BAca juga : Aplikasi WFL Mulai Bermasalah, WD Dibatasi Hingga Website Tak Bisa Diakes
“Berbagai perdebatan Dimedia Sosial Bermacam macam Dalil , Ada yang yang mengatakan Apk ini resmi , berkantor Di kayu Aro , ada juga Yang sudah crooscek Di OJK , Apk ini tidak terdaftar Di OJK . Dimohon Kepada POLRES KERINCI DAN PEMERINTAH KAB.KERINCI untuk bisa meredam suasana ini, ” imbuh akun tersebut.
Meski demikian masih banyak yang membela aplikasi yang diduga sebagai money game tersebut.
“Untuk menegak hukum apa nggak sebaik nya di aplikasi judi online seperti slot,cip dan sebagainya….
Wfl menguntungkan bagi masyarakat apa yg di permasalahkan 😆😆,” tulis akun Nelg**
“Terimakasih WfL yg telah membantu perekonomian masyarakat dan sangat menguntungkan bagi saya💸💸☺️☺️,” timpal akun @ERin**
“Kami semenjak adanya wfl km tdk merasa d rugikan ,Mallah sangat menguntungkan ,maaf merasa iri bg yg tdk ikut,” tambah akun @bardi***
“Saya justru merasa di bantu, dari modal kecil, sampe balik modal sampe untung, yg gk mau ikut jgn rese ja, cukup nikmati tonton hsil wd kita,” sebut akun @inoh.
Baca juga : 5 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis Terbaru, Install Langsung Untung Ratusan Ribu Rupiah
Sementara itu di wilayah Jambi, sebagian anggota WFL sedang mengalami kepanikan, karena ada yang mulai tidak bisa membuka websitenya.
Sedangkan yang lain mengaku mulai kesal karena adanya pembatasan penarikan, baik dibatasi jumlahnya maupun waktunya.