JABAR EKSPRES – Belakangan ini, dunia maya viral dengan tagar #KaburAjaDulu yang bertebaran di berbagai platform media sosial, seperti X (dulu Twitter), TikTok, hingga Instagram.
Lantas, apa sebenarnya maksud dari tren “Kabur Aja Dulu” ini?
Benarkah ini hanya sekadar candaan atau ada makna yang lebih dalam di baliknya? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Jika melihat dari berbagai unggahan warganet yang viral, tren “Kabur Aja Dulu” muncul sebagai bentuk curahan hati generasi muda terhadap kondisi dalam negeri yang semakin menantang.
Baca Juga:Main 10X Aplikasi Penghasil Uang Terbaru 2025, Kamu Bisa Dapat hingga Rp260.000 Uang ElektronikBuat yang Rindu Pulang Kampung, AHM Buka Pendaftaran Mudik dan Balik Bareng Honda 2025
Banyak yang merasa bahwa peluang kerja semakin sulit didapatkan, biaya hidup makin tinggi, dan situasi sosial-ekonomi tidak menentu.
Tidak hanya itu, tagar ini juga sering kali disandingkan dengan #IndonesiaGelap, yang semakin memperkuat kesan bahwa sebagian masyarakat mulai pesimis dengan keadaan negeri sendiri.
Bagi sebagian orang, tren ini seolah menjadi seruan untuk mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri, baik untuk bekerja, kuliah, atau bahkan sekadar mencari pengalaman baru.
Menariknya, tren ini juga semakin diperkuat dengan banyaknya influencer dan content creator yang membagikan kisah sukses mereka di luar negeri.
Dari bekerja di Jepang, kuliah di Eropa, hingga merintis usaha di negara lain, semua pengalaman ini semakin mendorong rasa penasaran banyak orang tentang kemungkinan mencari kehidupan yang lebih baik di luar Indonesia.
Singkatnya, “Kabur Aja Dulu” bukan hanya sekadar ajakan impulsif untuk pergi dari Indonesia, tetapi juga mencerminkan keresahan dan kegelisahan anak muda terhadap kondisi yang ada.
Bagi sebagian orang, ini bisa dianggap sebagai ajakan eksplorasi, tetapi bagi yang lain, ini bisa menjadi bentuk kritik terhadap situasi yang tidak kunjung membaik.
Baca Juga:Festival Vokasi Satu Hati 2025 Siapkan Talenta Muda Masuki Era ElektrifikasiCuma Scroll HP, Saldo DANA Gratis hingga Rp250.000 Ngalir Tiap Hari
Viralnya tren ini akhirnya menarik perhatian pemerintah, khususnya Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli.
