Komisi III DPRD Banjar Sarankan Penerapan Full Day di Sekolah yang Sudah Siap

“Jika semua sekolah diharuskan menerapkan sistem full day, saya pribadi kurang setuju. Ini harus disesuaikan dengan kesiapan semua pihak di sekolah tersebut. Terlebih lagi, bagaimana dengan sekolah-sekolah di desa? Apakah daya dukungnya memungkinkan?” tuturnya.

Sebelumnya, usulan untuk menerapkan jam sekolah secara full day terus mengemuka dan mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan.

Salah satunya adalah Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Banjar, Drs. Ace Maman Setiaman, MPd. Ia menjelaskan bahwa baik guru-guru maupun orang tua siswa sangat mengharapkan pelaksanaan jam sekolah dilakukan secara full day.

Menurut Ace, jam sekolah full day yang diusulkan akan berlangsung dari pukul 06.45 WIB hingga 15.00 WIB. “Kami menghendaki jam pelajaran sekolah dilaksanakan dengan sistem full day. Sesuai dengan aturan kerja ASN, jam kerja kami adalah Senin sampai Jumat. Selain itu, para orang tua siswa berharap agar dengan penerapan sistem ini, anak-anak mereka memiliki waktu lebih banyak bersama keluarga pada akhir pekan,” ungkap Ace pada Senin (17/2) kemarin.

Terkait kekhawatiran mengenai gangguan pada jam pelajaran sekolah diniyah, Ace menjelaskan bahwa masih ada fleksibilitas waktu yang cukup. Sekolah diniyah umumnya dimulai pada pukul 16.00 WIB atau setelah waktu Ashar, sehingga jam pulang sekolah yang ditetapkan pada pukul 15.00 WIB tidak akan mengganggu kegiatan tersebut.
“Siswa masih memiliki cukup waktu untuk mengikuti sekolah diniyah, sehingga tidak akan menyita waktu belajar mereka,” tambahnya.

BACA JUGA: 3.488 Siswa di Kota Banjar Terima Program MBG, Siswa: Rasanya Enak, Porsinya Cukup!

Dukungan terhadap sistem full day juga disampaikan oleh Kepala UPTD SMP Negeri 2 Banjar, Sarjo SPd MPd. Ia menjelaskan bahwa sistem ini merupakan pemadatan jam pelajaran yang biasanya dilaksanakan pada hari Sabtu, dan akan digeser untuk diterapkan pada hari Senin hingga Jumat.

“Kami berharap sistem full day dapat segera diterapkan, karena ini adalah harapan kami semua. SMPN 1 Banjar sudah menerapkan sistem ini sejak lama,” katanya.

Ketika dikonfirmasi mengenai penerapan sistem ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjar, Drs. H Kaswad MPd.I, menyatakan bahwa pihaknya belum memiliki rencana untuk menerapkannya di seluruh sekolah tingkat SD dan SMP.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan