Lahan Pembuangan Sampah di TPAS Sarimukti Kritis, Proyek Perluasan Dikebut

JABAR EKSPRES – Lahan yang tersisa di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), semakin kritis.

Saat ini, TPAS Sarimukti hanya mengandalkan satu zona dari tiga yang tersedia pembuangan sampah dari empat kabupaten/kota di Bandung Raya.

Koordinator Pengelola TPA Sarimukti, Zidni Ilman menjelaskan, dari zona yang tersedia, hanya zona 3 di area TPAS Sarimukti yang difungsikan untuk menampung sampah dari empat wilayah di Bandung Raya.

“TPA Sarimukti ya sudah overload, cuma kan kita tetap menampung (sampah). Saat ini hanya zona 3 saja, gunungan sampah tinggi berapa meter saya kurang tahu. Bisa dilihat sendiri,” katanya, Minggu (16/2/2025).

BACA JUGA: Lagi! Gara-gara Antrean TPA Sarimukti, Sampah Menumpuk di TPS Kota Bandung

Ia menambahkan, setiap wilayah mempunyai kuota pembuangan sampah ke TPA Sarimukti berbeda-beda seperti Kota Bandung sebanyak 146 ritase, Kabupaten Bandung 40 ritase, Kota Cimahi 17 ritase, dan KBB 17 Ritase.

“Untuk ritase disesuaikan dengan kesepakatan, jadi tidak ada penumpukan di sini. Tapi kalau di hulu kondisinya seperti apa, saya tidak tahu,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, hingga saaat ini zona 3 TPA masih difungsikan kendati sudah mengalami penumpukan. Namun demikian, pihaknya menunggu penyelesaian perluasan lahan TPA Sarimukti yang saat ini masih dilakukan.

“Kita sedang menyiapkan zona 5 atau zona perluasan. Jadi sampai zona itu bisa dipakai, ya semua sampah dibuang ke zona 3 meskipun sudah overload kondisinya,” imbuhnya.

BACA JUGA: TPA Sarimukti Overload, Pemkot Banjar Gandeng Hejotekno Luncurkan TPS Kamisama

Sekedar diketahui, saat ini TPAS Sarimukti tengah dalam perluasan lahan untuk menampung sampah. Proyek ini digadang-gadang jadi solusi masalah sampah di Metropolitan Bandung Raya.

Kepala UPTD Pengelolaan Sampah TPA/TPST Regional pada Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Arief Perdana menuturkan, proyek perluasan itu tengah memasuki pemasangan geomembrane sebagai lapisan dasar TPA supaya tidak mencemari lapisan tanah.

“Proyek perluasan TPA Sarimukti telah berlangsung sejak Oktober 2024. Perluasan ini disiapkan untuk mengganti zona lama yang sudah overload, luas zona perluasan ini mencapai 6,3 hektare,” kata Arief saat dikonfirmasi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan