INFO Pencairan Bansos PKH dan BPNT Tahap 1 2025 Rp600.000 Mulai Cair! Ini Rincian Lengkapnya

JABAR EKSPRES – Hari ini kami memantau langsung pencairan bansos Program Keluarga Harapan (PKH) tahap 1 tahun 2025. Kabar baiknya, pencairan sudah mulai bergulir secara bertahap di beberapa bank penyalur utama.

Sejak dini hari, Bank Mandiri sudah mulai menyalurkan bantuan, sementara Bank Syariah Indonesia (BSI) menyusul sekitar pukul 10.30 dengan fokus awal di wilayah Aceh.

Ada juga kabar bahwa Bank BRI dan BNI mulai mencairkan dana, tetapi baru terbatas pada 12 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), sehingga kami belum bisa memastikan apakah pencairannya sudah merata.

Kami melihat proses pencairan ini dilakukan secara bertahap dan sistematis, mungkin agar distribusinya lebih lancar dan tidak menimbulkan antrean panjang di bank.

Yang pasti, saldo bantuan Rp600.000 sudah mulai masuk ke rekening KPM yang memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Bank Mandiri dan BSI.

Lalu, siapa saja yang menerima dana ini? Berdasarkan data yang kami kumpulkan, nominal ini diberikan kepada dua kategori penerima, pertama, KPM dengan anggota lansia satu orang, dan kedua, KPM dengan anak sekolah (minimal satu anak SD dan satu anak SMP).

BACA JUGA: Dibayar Rp300.000 dari Nonton YouTube di Aplikasi Penghasil Uang Terbaru 2025

Bagi yang ingin mengecek saldo, cara paling mudah adalah menggunakan layanan mobile banking dari masing-masing bank. Jika kamu nasabah Bank BRI, gunakan aplikasi BRMO. Kalau di Bank BNI, ada Wonder BNI.

Pengguna Bank Mandiri bisa memanfaatkan Livin by Mandiri, dan untuk BSI, cukup cek di aplikasi mobile banking BSI. Cara ini jauh lebih praktis dibanding harus bolak-balik ke ATM atau agen bank hanya untuk mengecek saldo.

Namun, hingga sore ini, belum ada laporan pencairan untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Jadi, bagi KPM yang menerima dua jenis bantuan ini, harap bersabar dan tetap memantau perkembangan pencairan.

Sebagai pengingat, dana PKH ini harus digunakan dengan bijak, sesuai kebutuhan masing-masing. Dana ini diperuntukkan untuk kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial. Jangan sampai malah digunakan untuk hal-hal yang tidak seharusnya seperti membeli minuman keras, judi online, atau membayar pinjaman online.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan