JABAR EKSPRES – Pelatih Raksasa Liga Inggris Liverpool, Arne Slot, mengaku tidak menyesal meski timnya tersingkir dari Piala FA 2024-2025. Liverpool kalah 1-0 dari tim juru kunci divisi Championship Plymouth Argyle di putaran keempat, Minggu (9/2/2025).
Kendati begitu, Arend “Arne” Slot mengatakan bahwa dirinya tidak menyesali keputusan melakukan rotasi pemain di pertandingan tersebut.
“Saya tidak menyesal karena anda pun tidak pernah tahu apa yang akan terjadi jika kami bermain dengan pemain inti kami di sini (di markas Plymouth),” kata dia usai pertandingan, dikutip dari laman resmi Liverpool, Senin (10/2).
Slot hanya menurunkan satu pemain yang biasa masuk sebelas terbaiknya, yakni Luis Diaz, dalam pertandingan tersebut.
BACA JUGA:Bawa Liverpool Kokoh di Puncak Klasemen, Salah Cetak Rekor 300 Gol
Sedangkan sisanya, pelatih asal Belanda itu menurunkan para pemain yang kurang menit bermain seperti Wataru Endo, Diogo Jota, Federico Chiesa, Jarell Quansah, James McConell, Joe Gomez, Konstantinos Tsimikas, Trey Nyoni dan Harvey Eliott di 11 pertama.
Menurutnya, hal ini dilakukan agar para pemain lapis kedua tersebut tidak hanya mendapatkan latihan tanpa menit bermain, namun mereka juga bisa merasakan intensitas pertandingan.
“Mereka memerlukan intensitas permainan karena Anda dapat terus berlatih bersama mereka tetapi kadang-kadang mereka juga membutuhkan pertandingan,” kata dia.
Keputusan pelatih pemuncak klasemen Liga Inggris tersebut, untuk menurunkan pemain pelapis diyakini memiliki tujuan agar Liverpool dapat tampil dengan performa terbaiknya pada laga derbi Merseyside melawan Everton nanti.
BACA JUGA:Makin Kokoh di Puncak Klasemen, Liverpool Dipastikan Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions
Liverpool akan menghadapi Evertoon di Stadion Goodison Park, dalam lanjutan Liga Inggris 2024-2025 pada Kamis (13/2) mendatang.
Namun demikian, kekalahan atas Plymouth di Piala FA ini menjadi catatan buruk bagi The Reds, mengingat mereka saat ini tengah berada di top performance.
Liverpool kini menyusul Manchester City, Chelsea, dan Leeds United dengan menjadi tim yang kalah melawan tim dari divisi di bawah Premier League ketika berstatus sebagai pemuncak klasemen liga. Catatan ini dilaporkan oleh Sportsmole.