Semrawut Simpang Susun Cileunyi Bawah Tol Cisumdawu, Selain Marak Terminal Bayangan Kini Menjamur PKL Liar

Sejumlah angkot ngetem dan PKL liar berdiri di kawasan Simpang Susun Cileunyi alias di bawah flyover Tol Cisumdawu, yang berada di wilayah Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. (Yanuar/Jabar Ekspres)
Sejumlah angkot ngetem dan PKL liar berdiri di kawasan Simpang Susun Cileunyi alias di bawah flyover Tol Cisumdawu, yang berada di wilayah Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. (Yanuar/Jabar Ekspres)
0 Komentar

Sementara itu, Pemerhati Pelayanan Publik, Dr Agus Rahmat menjelaskan, kondisi Simpang Susun Cileunyi saat ini memang tergolong kumuh dan memprihatinkan.

“Memang mengenaskan melihat kondisi kawasan Cileunyi saat ini. Sudah tidak ada terminal, makin ke sini terminal liar pun semakin marak,” jelasnya.

Agus menilai, kondisi semrawurnya Simpang Susun Cileunyi harus jadi perhatian pemerintah, sebelum semakin dinormalisasikan oleh masyarakat.

Baca Juga:Miliki Unit Pasteurisasi Susu Sendiri, SPPG Cimahi Jadi Percontohan NasionalJerit Sunyi dari Wajah-Wajah yang Dibungkam

“Harus jadi perhatian pemerintah, bagaimana menata kawasan Cileunyi agar tidak semraut. Padahal saat ini perkembangan Cileunyi sangat signifikan pascaberoperasinya Tol Cisumdawu,” ucapnya.

Oleh sebab itu, Agus berujar, perlunya sejak dini wilayah tersebut dapat ditata dengan baik, apalagi Cileunyi dinilai sebagai etalasenya Kabupaten Bandung.

“Bisa dimaklumi jika angkot dan angkum (angkutan umum) lainnya mengais rezeki di area bukan tempatnya karena tak ada terminal. Lahan bekas Terminal Cileunyi yang merupakan milik desa kini kosong, dipagar dan dibenteng entah mau dijadikan apa,” ujarnya.

“Banyak masyarakat menginginkan lahan bekas terminal tersebut dibangun semacam rest area dan ada masjid,” pungkas Agus. (Bas)

0 Komentar