JABAR EKSPRES – Aplikasi penghasil uang kerap menarik perhatian banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dengan mudah. Salah satu aplikasi yang belakangan mencuat adalah MXTREND, yang mengklaim mampu memberikan keuntungan hanya dengan mendengarkan musik.
Namun, benarkah aplikasi ini legit atau justru penipuan berkedok investasi? Mari kita bahas selengkapnya!
Baca juga : Apakah Aplikasi Bling Story Benar-Benar Menghasilkan Uang? Ini Faktanya
MXTREND menjanjikan penghasilan melalui tugas sederhana, yakni mendengarkan musik selama 15 detik.
Setelah menyelesaikan tugas ini, pengguna akan mendapatkan saldo sebesar Rp2.400.
Sekilas, cara ini terlihat mudah dan menarik. Namun, ada satu hal yang perlu dicatat: saldo yang didapatkan dari tugas ini tidak dapat ditarik langsung.
Pengguna hanya bisa mencairkan saldo setelah melakukan deposit. Sistem deposit ini terdiri dari beberapa tingkatan, seperti:
– M1: Rp360.000, klaim balik modal dalam 1 bulan, dan keuntungan Rp4.380.000 per tahun.
– M2: Rp1.200.000.
– M3: Rp4.500.000.
Semakin besar deposit yang dilakukan, semakin besar keuntungan yang dijanjikan.
Namun, inilah tanda bahaya pertama. Skema seperti ini sudah dikenal sebagai modus penipuan investasi bodong atau skema ponzi.
Aplikasi seperti MXTREND memanfaatkan tugas sederhana sebagai umpan untuk menarik pengguna agar merasa aplikasi ini benar-benar membayar.
Faktanya, sistem perputaran uang di aplikasi ini hanya bergantung pada deposit dari member baru. Berikut adalah ciri-ciri penipuan yang dilakukan:
1. Keuntungan Tidak Masuk Akal
Aplikasi ini menawarkan return hingga 2%–2,8% per hari atau hingga 504% dalam 180 hari. Angka ini sangat tidak realistis, bahkan dalam dunia investasi sekalipun.
2. Sistem Referal Berjenjang
Pengguna akan mendapatkan komisi dari mengundang orang lain untuk bergabung. Komisi ini dibagi menjadi tiga level:
• Level 1: 10%
• Level 2: 3%
• Level 3: 1%
Sistem ini mirip dengan skema MLM, tetapi tanpa produk nyata, sehingga lebih mirip dengan skema ponzi.
3. Seminar dan Promosi
Gencar Modus lainnya adalah melalui seminar-seminar dan pembukaan kantor untuk meyakinkan calon korban. Padahal, tugas utamanya hanya mendengarkan musik.
Seminar tersebut tidak lain hanyalah taktik untuk menarik lebih banyak korban agar melakukan deposit.