- Lebih dari 156.000 korban jiwa, mayoritas perempuan dan anak-anak.
- Sebanyak 11.000 orang hilang.
- Kerusakan infrastruktur yang luas dan krisis kemanusiaan yang parah.
Krisis ini menjadi salah satu bencana kemanusiaan terburuk dalam sejarah dunia modern, yang berdampak signifikan pada kehidupan warga Gaza, termasuk anak-anak dan orang tua.
Hamas menekankan bahwa perjanjian ini mencerminkan tanggung jawab mereka untuk menghentikan agresi Israel, mengakhiri pembantaian, dan mencegah genosida yang berdampak pada warga sipil.
Kesepakatan ini juga memberikan harapan baru bagi warga Palestina untuk masa depan yang lebih baik dan menuju pembebasan tanah air mereka.
Gencatan senjata yang disepakati pada 19 Januari 2025 merupakan langkah penting dalam perjuangan rakyat Palestina.
Dengan dukungan internasional dan mediasi yang efektif, kesepakatan ini menjadi harapan baru untuk perdamaian dan pembebasan tanah air.
Namun, tantangan masih ada, dan perjuangan untuk keadilan dan kebebasan tetap berlanjut.