Kantah Kota Bandung Koordinasi dengan DKPP untuk Dorong Program Wakaf Hijau  

JABAR EKSPRES – Kepala Kantor Pertanahan Kota Bandung, Yuliana, beserta jajarannya, melakukan kunjungan koordinasi ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung.

Kegiatan ini bertujuan membahas strategi bersama untuk mendukung program Wakaf Hijau, bagian dari visi menjadikan Kota Bandung sebagai Kota Wakaf yang berkelanjutan.

Dalam diskusi tersebut, Kantor Pertanahan Kota Bandung meminta dukungan DKPP, terutama dalam penyediaan infrastruktur.

“Kami berharap dukungan dari DKPP, terutama dalam hal pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lahan,” ujar Yuliana.

DKPP sendiri telah menjalankan program Buruan SAE (Sehat, Alami, Ekonomis).

Program Buruan SAE yang digagas DKPP telah menjadi andalan dalam pengembangan urban farming di Bandung, dengan mencakup berbagai aktivitas seperti pertanian hidroponik, pembibitan, hingga peternakan ikan dan unggas.

Hingga kini, lebih dari 230 kelompok masyarakat telah terlibat aktif dalam program ini, yang juga mendukung ketahanan pangan lokal dan pelestarian lingkungan, sebuah gerakan yang memanfaatkan pekarangan di sekitar pemukiman sebagai ruang hijau produktif.

“Kami siap mendukung dalam aspek pendampingan dan pemanfaatan lahan yang ada. Kami juga memiliki program infrastruktur seperti taman vertikal yang bisa diintegrasikan dengan program ini,” ungkap Kepala DKPP, Gin Gin Ginanjar.

DKPP menyediakan berbagai bentuk bantuan, seperti alat pertanian, bibit tanaman, dan pendampingan teknis untuk masyarakat.

Selain itu, DKPP mengintegrasikan program ini dengan pengelolaan limbah organik, selaras dengan konsep Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan).

Kantor Pertanahan juga menegaskan komitmen mereka untuk mendukung aspek legalitas lahan dalam pelaksanaan Wakaf Hijau.

Dengan program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses ruang hijau, sekaligus meningkatkan nilai ekonomi lokal melalui hasil tani dan olahan produk berbasis lingkungan.

Kolaborasi lintas instansi ini menjadi langkah penting untuk mewujudkan Kota Bandung yang lebih hijau, mandiri pangan, dan berdaya saing melalui pendekatan berbasis komunitas.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan