JABAR EKSPRES – Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta Perdagangan (KUKMP) Kota Banjar, Sri Sobariah, mengungkapkan bahwa realisasi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi pasar pada tahun 2024 mencapai 77,35 persen.
Sri Sobariah menjelaskan bahwa target PAD untuk tahun lalu ditetapkan sebesar Rp2.375.396.427, namun hanya tercapai sekitar Rp1.837.425.441.
“Banyak kendala yang menghambat pencapaian ini, di antaranya adalah banyaknya kios yang tutup dan tidak membayar retribusi,” ujarnya, Rabu (15/1/2025).
BACA JUGA:Optimalkan Pendapatan Daerah, Perda Pajak dan Retribusi Sebagai Solusi
Lebih lanjut, Sri mengungkapkan bahwa kesadaran para pengguna kios dalam membayar retribusi masih rendah. Banyak kios yang disewakan kepada pihak ketiga, dan penyewa tersebut seringkali tidak mau membayar retribusi dengan alasan telah membayar biaya sewa kepada pemilik kios.
Selain itu, pemilik hak atas kios juga sulit untuk ditemui, sehingga proses penagihan menjadi terhambat.
Sri Sobariah juga menyoroti dampak dari maraknya pasar online yang mempengaruhi pendapatan pedagang pasar. “Hal ini pada akhirnya berdampak pada kurang lancarnya pembayaran retribusi,” tegasnya.
BACA JUGA:Pengelolaan Sampah Komersil, Pemerintah Minta Kelola Mandiri Tapi Tagih Retribusi Tinggi
Dalam upaya memaksimalkan capaian PAD dari retribusi pasar, Dinas KUKMP Kota Banjar telah melakukan beberapa langkah strategis. “Kami telah menerbitkan surat teguran kepada para pedagang yang tidak disiplin, mengintensifikasi penagihan retribusi, serta memberikan pengurangan retribusi dan sanksi administratif berupa denda,” jelas Sri.
Sebelumnya, praktik jual beli atau penyewaan kios pasar oleh oknum pedagang juga menjadi sorotan. Kios-kios yang merupakan aset Pemkot Banjar dilarang untuk diperjualbelikan atau disewakan.
Namun, kenyataannya, jual beli kios pasar ini berlangsung secara terang-terangan, bahkan di media sosial, dengan harga yang bervariasi mulai dari jutaan hingga puluhan juta rupiah.
BACA JUGA:Polemik Hak Huni Kios Pasar, Dinas KUKMP Sebut Upaya Mencegah Kebocoran Retribusi
Sri Sobariah menekankan pentingnya kesadaran dan kepatuhan dari para pedagang untuk mendukung pencapaian PAD yang lebih baik ke depannya.
“Kami berharap dengan adanya upaya yang kami lakukan, kesadaran para pedagang akan meningkat, sehingga retribusi pasar dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi pembangunan Kota Banjar,” tutupnya. (CEP)