JABAR EKSPRES – Los Angeles baru-baru ini dikejutkan oleh fenomena alam langka berupa “tornado api” yang terjadi di tengah kebakaran besar di kawasan Palisades, utara Santa Monica, California. Peristiwa ini tidak hanya memicu kerugian materiil yang besar, tetapi juga menghadirkan misteri yang memicu diskusi hangat di media sosial. Salah satu isu yang menjadi perbincangan adalah kabar bahwa masjid-masjid di Los Angeles tetap utuh meskipun api melahap bangunan di sekitarnya.
Tornado api, yang terlihat pada Jumat (10/1/2025), merupakan pusaran api yang terbentuk akibat pertemuan angin kencang dengan aliran udara panas yang naik dari kobaran api. Kepala Meteorologi Fox 11 Los Angeles, Adam Krueger, menjelaskan bahwa fenomena ini mirip dengan pusaran debu, tetapi jauh lebih berbahaya karena melibatkan api, abu, dan asap yang berputar cepat.
Kebakaran Palisades yang dimulai sejak Selasa (7/1/2025) telah menghancurkan lebih dari 10.000 properti, memaksa 100.000 orang mengungsi, dan melahap area seluas 15.800 hektar. Kobaran api bahkan mencapai Pacific Coast Highway, merusak rumah-rumah mewah bernilai jutaan dolar.
Baca Juga : Benarkah Ada Masjid di LA yang Tidak Terbakar Meski Dikelilingi Kobaran Api? Cek Faktanya di Sini
Di tengah kehancuran yang meluas, muncul kabar bahwa dua masjid di Los Angeles, yaitu Masjid Nurul Salam dan Masjid Al Hidayah, tetap berdiri tegak tanpa tersentuh api. Beberapa unggahan di YouTube menunjukkan masjid-masjid tersebut bersama pepohonan di sekitarnya yang sama sekali tidak terbakar, memunculkan spekulasi bahwa ini adalah bukti kuasa Allah.
Namun, keaslian klaim ini masih diragukan. Video-video yang diunggah di platform tersebut berupa animasi dan tidak didukung oleh laporan media resmi. Selain itu, beberapa rumah ibadah lain, termasuk Masjid Al-Taqwa di Pasadena, justru dilaporkan habis terbakar, meninggalkan komunitas kecil berduka atas hilangnya tempat berkumpul yang mereka cintai.
Selain masjid, kebakaran juga menghancurkan sejumlah sinagoge di Los Angeles. Sinagoge Pasadena kehilangan prasekolahnya, sementara sinagoge lain di Pacific Palisades dan pusat Chabad juga rusak parah. Rabbi Noah Farkas, presiden Federasi Yahudi Los Angeles, menyebut bahwa tempat-tempat ibadah yang jauh dari bahaya kini menjadi lokasi kebaktian sementara bagi jemaat yang mengungsi.