JABAR EKSPRES – Film ‘1 Imam 2 Makmum’ yang telah mendapatkan sambutan hangat setelah mengadakan special screening di berbagai kota akhirnya siap rilis untuk masyarakat umum mulai 16 Januari 2025 di seluruh bioskop di Indonesia. Film yang diproduksi oleh Base Entertainment dan Cahaya Pictures ini menuai berbagai respon dari para penonton yang mendapatkan kesempatan menyaksikan film ‘1 Imam 2 Makmum’ lebih dulu.
Film “1 Imam 2 Makmum” sukses mencuri perhatian dengan kisah yang mengaduk-aduk emosi, terutama di kalangan ibu-ibu. Tokoh Arman, diperankan dengan cemerlang oleh Fedi Nuril, menjadi sorotan utama.
Penonton dibuat gemas melihat tindakannya yang menyia-nyiakan Anika yang diperankan oleh Amanda Manopo. Anika dianggap sebagai simbol kekuatan perempuan yang sabar, kuat, istiqomah, dan ikhlas.
Karakternya mewakili perjuangan banyak istri di luar sana yang harus menghadapi berbagai ujian dalam pernikahan. Tidak heran jika audiens ibu-ibu yang sudah menonton merasa sangat relate dengan sosok Anika.
Amanda Manopo, pemeran Anika, menyampaikan perasaannya bermain dalam film ‘1 Imam 2 Makmum’. “Berperan sebagai Anika, saya merasakan betapa besar ujian kesabaran dan keteguhan hati seorang perempuan dalam pernikahan. Di ‘1 Imam 2 Makmum’, kesetiaan Anika diuji dengan cara yang berbeda. Ia harus belajar menerima kenyataan dan mengikhlaskan cinta yang tak bisa sepenuhnya dimiliki.
Lewat film ini, kami ingin berbagi kisah tentang bagaimana cara bertahan dan menemukan cinta kembali setelah rasa sakit. Saya sangat berharap penonton bisa merasakan emosi dan pelajaran berharga dari perjalanan Anika.”
‘1 Imam 2 Makmum’ disutradarai oleh Key Mangunsong yang sebelumnya menyutradarai film ‘Air Mata di Ujung Sajadah’ dan diproduseri oleh Fauzar Nurdin dan Aoura Lovenson Chandra, dengan konsep original dan skenarionya ditulis oleh Ratih Kumala, penulis serial ‘Gadis Kretek’. ‘1 Imam 2 Makmum’ merupakan film yang terinspirasi dari kisah nyata.
Mengisahkan perjalanan pernikahan Anika (Amanda Manopo) dengan Arman (Fedi Nuril), seorang duda yang masih mencintai mendiang istrinya, Leila (Revalina S. Temat) yang telah wafat 4 tahun lalu.
Meski Anika memasuki pernikahan ini dengan harapan besar, ia mendapati banyak kekecewaan. Mulai dari tidur terpisah hingga Arman yang enggan menjadi imam saat Shalat. Hati Anika semakin hancur ketika menemukan kamar Arman masih dipenuhi kenangan Leila.