Tingkatkan Upaya Cegah PMK di Sektor Peternakan, Dispangtan Cimahi Lakukan Ini

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) terus melakukan upaya pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

Langkah ini diambil untuk melindungi kesehatan hewan, meningkatkan kesejahteraan peternak, serta menjaga stabilitas produksi ternak. Selain itu, upaya ini bertujuan untuk meminimalisir dampak ekonomi yang dapat ditimbulkan akibat wabah PMK.

Kepala Dispangtan Kota Cimahi, Tita Maryam, menjelaskan bahwa berbagai langkah telah diambil untuk mencegah penyebaran PMK. Salah satu langkah utama adalah memberikan edukasi intensif kepada peternak.

BACA JUGA: Ketersediaan Pangan di Cimahi Masih Bergantung dari Kota Lain, Begini Tanggapan Dispangtan

“Petugas kesehatan hewan mendatangi langsung lokasi peternakan untuk memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) tentang bahaya PMK, gejala klinis, pencegahan, serta menyediakan informasi Call Center PMK untuk pelaporan dugaan kasus,” ujar Tita saat dihubungi Jabar Ekspres, Rabu (8/1/25).

Selain itu, Tita menambahkan bahwa Dispangtan juga memanfaatkan media sosial Instagram @dispangtancmh untuk menyebarluaskan informasi pencegahan PMK secara daring.

“Kami ingin peternak memahami langkah-langkah pencegahan dan dapat melindungi hewan ternak mereka dengan baik,” tambahnya.

Langkah lain yang sedang dipersiapkan adalah pelaksanaan vaksinasi PMK untuk membentuk antibodi pada hewan ternak.

“Vaksinasi merupakan langkah krusial dalam mencegah penyebaran PMK di Kota Cimahi dan sekitarnya,” kata Tita.

Untuk mendukung upaya ini, petugas juga melakukan desinfeksi di lingkungan kandang ternak guna membasmi virus atau bakteri penyebab PMK. Dispangtan turut membagikan desinfektan kepada peternak agar mereka dapat melakukan desinfeksi secara mandiri.

Selain itu, pemberian vitamin pada sapi sehat juga dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh hewan ternak.

“Vitamin ini kami berikan agar sapi memiliki imunitas yang lebih baik terhadap berbagai penyakit, termasuk PMK,” jelas Tita.

Dispangtan Kota Cimahi mengimbau peternak untuk tetap waspada dan berperan aktif dalam menjaga kesehatan hewan ternak mereka.

“Kolaborasi antara pemerintah, peternak, masyarakat umum, dan stakeholder lainnya menjadi kunci utama dalam mengendalikan potensi wabah PMK di Kota Cimahi,” tutup Tita. (Mong)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan