JABAR EKSPRES – Semua manusia pasti pernah melakukan dosa, baik yang disengaja maupun tidak, baik dosa besar maupun dosa kecil, karenanya manusia membutuhkan istigfar agar diampuni dari segala dosa.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
طُوْبَى لِمَنْ وَجَدَ فِيْ صَحِيْفَتِهِ اسْتِغْفَارَا كَِشِيْرًا
Beruntunglah orang yang mendapati dalam shahifah (catatan amalnya) istighfar yang banyak.”*
(HR. Ibnu majah)
Baca juga : Keutamaan Rutin Istigfar 3 Kali Setelah Sholat
Istigfar merupakan salah satu cara untuk meminta pengampunan dari Allah, hal ini sudah tampak jelas dari redaksional kalimat istigfar, yakni :
أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ
Astaghfiru llâhal ‘adhim
Artinya: Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung.
Ulama Ibnul Qayyim Al Jauziyyah mendefinisikan istigfar sebagai momen untuk memohon kepada Allah agar dilindungi dari keburukan yang telah dilakukan sebelumnya.
Ada bacaan istigfar lain yang dikenal dengan sayyidul istigfar, yakni :
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكُ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِن شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكِ َعَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فاَغْفِر لِيْ فَإِنهَّ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu. A’ûdzu bika min syarri mâ shana’tu. Abû’u laka bini’matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.
Artinya, “Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau.”
Baca juga : Benarkah Istigfar Bisa Menghalangi Musibah Datang?
Dari kalimatnya, bisa diketahui keutamaan membaca Istigfar bisa menghapus dosa, menenangkan hati, menjauhkan dari kesedihan, memperlancar rezeki, dan melapangkan dalam kesusahan.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda,
عن عبد الله بن عباس -رضي الله عنهما- عن النبي -صلى الله عليه وسلم- قال: من لَزِمَ الاستغفار جعل الله له من كل ضِيقٍ مخرجًا، ومن كل هَمٍّ فرجًا، وَرَزَقَهُ من حيث لا يحتسب
Artinya: Barangsiapa yang melazimkan (membiasakan) membaca istighfar, Allah akan menjadikan baginya jalan keluar dari setiap kesusahan, dan solusi dari setiap kesempitan, dan memberikan kepadanya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka (HR Abu Dawud, An-Nasa’i, Ibnu Majah, & Al-Hakim).