Kontroversi Drakor When The Phone Rings, Hingga Netizen Minta Klarifikasi

JABAR EKSPRES – Drakor When The Phone Rings yang sudah mengakhiri penayangannya pada Minggu, 5 Januari 2025 lalu, tetap saja meninggalkan kontroversi.

Bahkan kontroversi sudah muncul sejak episode pertama penayangan drama ini pada 22 November 2024 lalu.

Penonton mengaku kesal saat ada adegan dimana Hong Hee Joo (Chae Soo Bin) yang dalam drama ini berprofesi sebagai penerjemah bahasa isyarat, mengalami hal memalukan karena videonya tiba-tiba berhenti saat posisi tangan seperti sedang menunjukkan hal yang tak senonoh. Padahal Hee Joo sedang menerjemahkan kata Gunung.

Baca juga : 3 Misteri yang Harus Terkuak di Ending When The Phone Rings Malam Nanti

Hal ini langsung memancing reaksi keras, terutama dari komunitas tuna rungu yang mengaku tersinggung dengan adegan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, tim produksi langsung mengeluarkan pernyataan resmi dan meminta maaf.

“Kami mohon maaf karena membuat Anda khawatir melalui bagian adegan tentang bahasa isyarat. Kami sama sekali tidak bermaksud mengejek atau meremehkan bahasa isyarat, yang merupakan alat komunikasi yang berharga bagi para tuna rungu.”

Meskipun sudah minta maaf, banyak yang menilai tim produksi kurang sensitif dan kurang riset dalam menggambarkan realitas komunitas tuna rungu.

Baca juga : Prediksi Ending When The Phone Rings, Akankah Hee Joo Ditemukan dalam Keadaan Hidup

Drama yang mempertemukan Yoo Yeon Seok sebagai Juru bicara kepresidenan bernama Baek Sa Eon yang berkharisma dan berwibawa sekaligus sebagai suami dari Hong Hee Joo yang tidak bisa bicara.

Pernikahan mereka yang sudah berjalan tiga tahun ternyata penuh dengan rahasia, karena terkendala dengan komunikasi.

Drama ini sempat meraih rating tinggi dan mendapat banyak perhatian dari penonton, karena alur misteri yang intens, apalagi menjelang episode terakhirnya pada 4 Januari 2025.

Sayangnya di episode terakhir muncul kontroversi berikutnya terkait dengan Izmael dan Paltima yang memicu protes baru.

Dalam sebuah adegan, pembaca berita Na You Ri (Jang Gyu Ri) melaporkan konflik antara dua negara fiktif, Izmael dan Paltima, yang melibatkan penyanderaan warga negara Korea Selatan.

Banyak penonton merasa plesetan ini secara gak langsung menyinggung situasi nyata Israel dan Palestina, dengan narasi yang dianggap kurang tepat dan sensitif.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan