JABAR EKSPRES – Kick off penyelenggaraan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang resmi dimulai pada Senin (6/1), nyatanya belum sepenuhnya menyentuh siswa-siswi di Kota Kembang.
Bahkan Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A Koswara menyebut, pelaksaan program MBG di hari pertama kemarin sedikitnya baru sasar 20 persen siswa.
Disinggung keterlibatan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dalam pelaksanaan program MBG. Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengungkapkan, sampai saat ini belum terdapat intruksi khusus dari pemerintahan pusat terkait perjalanan program tersebut.
BACA JUGA: Disajikan dalam Box Stainless, Ini Menu Makan Bergizi Gratis Perdana di Kota Bandung!
BACA JUGA: Virus HMPV dari China, Dinkes Kabupaten Bandung Minta Warga Tidak Panik!
“Secara resmi formal belum ada ya, pelibatan. Jangankan DKPP, pemerintah kota pun dan ini hampir isu yang sama pemerintah kota kabupaten yang lain pun sekarang belum termasuk level gubernur saya tengok kemarin masih juga kebingungan,” katanya, Selasa (7/1)
Diakuinya, hal tersebut berkenaan dengan pelaksana tugas yakni Badan Gizi Nasional (BGN) yang baru memberikan intruksi langsung kepada dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Sekarang itu kan penugasannya masih langsung dari BGN ke dapur atau ke SPPG,” ujarnya
Kendati demikin, DKPP amat mendukung pelaksanaan program MBG. Bahkan apabila dibutuhkan, keterlibatan maupun suplai bahan baku sudah pihaknya siapkan.
“Kalau dari DKPP kita sudah support,kalau nanti misalnya ada pemberdayaan ekonomi lokal, pemanfaatan petani-petani lokal, misalnya seperti support untuk bahan baku dari buruan sae kita sudah siap,” ungkapnya
Maka dari itu, pihaknya masih menunggu instruksi khusus terkait mekanisme perjalanan program MBG tersebut.
“Tinggal tunggu, makanya ini mekanisme perintahnya, termasuk nanti pemanfaatan untuk konsumsinya, sasarannya seperti apa,” pungkasnya (Dam)