JABAR EKSPRES – Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin masih belum menerima laporan menonjol terkait pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jabar hari pertama. Menurutnya, anggaran milik Pemprov Jabar juga belum tersentuh.
Hal itu diungkapkan saat ditemui selepas Paripurna, Senin (6/1). “Kalau evaluasi belum banyak yang masuk, karena baru hari ini. Jadi di Jabar ada sekitar 22 Kota/Kabupaten yang melaksanakan,” jelasnya.
Bey melanjutkan, dalam pelaksanaan hari pertama program besutan Presiden Prabowo itu juga belum menyentuh alokasi anggaran milik Pemprov Jabar. Sehingga pelaksanaannya masih menggunakan anggaran pusat melalui Badan Gizi Nasional.
BACA JUGA:Kepsek SDN Pajeleran 01 Cibinong Kecewa, Program Makan Bergizi Gratis Belum Merata
“Anggaran kami itu belum terpakai, per hari ini masih menggunakan anggaran dari Badan Gizi,” terangnya.
Bey menuturkan, pihaknya berkomitmen mendukung program dari Pemerintah Pusat itu. Salah satunya dengan mencanangkan anggaran sekitar Rp1 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Soal anggaran itu, Bey belum menjabarkan detailnya. “Yang jelas kami masih menunggu arahan teknisnya dari pusat. Anggaran sudah dicanangkan,” urainya.
BACA JUGA:Distribusi 3.500 Porsi Makanan Bergizi di Cimahi, Yayasan Arara Konsisten Ikuti Harga Pemerintah
Demikianhalnya soal pemilihan Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Sejauh ini masih dipilah oleh Badan Gizi Nasional. “Itu juga yang milih masih Badan Gizi,” cetusnya.
Pelaksanaan Program MBG memang serentak dilaksanakan Senin (6/1) ini. Termasuk di sejumlah wilayah di Jabar, salah satunya di Kota Bandung setidaknya baru ada dua Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Bandung yang beroperasi di hari pertama.
Yakni di Gudang Persediaan Pusat (GPP) Lanud Husein Sastranegara dan CV RM Metro di Jalan Sukamulya Indah 11 No 7. Satu SPPG rata-rata membuat sekitar 3.500 paket. (son)