JABAR EKSPRES – SD Angkasa 1, Kota Bandung jadi salah satu lokasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) perdana. Menunya ada ayam goreng dan pisang.
SD di kawasan Lanud Husein Sastranegara itu mulai mendapat kiriman paket MBG sekitar pukul 08.00. Paket makanan program besutan Presiden Prabowo Subianto itu dikirim menggunakan mobil box.
Berasal dari Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tidak jauh dari SD. Yakni dari Gudang Persediaan Pusat (GPP) Lanud Husein Sastranegara.
BACA JUGA: Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Pemkab Bandung Siapkan Rekrutmen Pegawai
Paket makanan itu terbungkus rapi. Yakni menggunakan box makan berbahan stainless. Petugas pengirim makanan juga masih mengenakan sejumlah alat pelindung diri. Seperti sarung tangan, dan penutup rambut atau kepala.
Makanan itupun langsung disambut antusias para siswa. Saat dibuka, menunya beragam. Yakni ada ayam goreng, nasi, sayur sawi, tahu, dan buah pisang.
Sayangnya, untuk kelas 1-3 masih belum ada tambahan susu atau minum. Sedangkan untuk paket kelas 4-6 sudah ada tambahan susu.
Rizkia salah satu siswi mengaku senang dengan makanan itu. Iapun nampak lahap memakan aneka makanan dalam box itu. “Enak makanannya,” katanya.
Sementara Harley makan secara berlahan. “Masih kenyang, karena tadi baru sarapan,” ucap siswa kelas 1 itu.
Kepala SD Angkasa I, Jaenudin mengungkapkan, hari itu siswa dipersilahkan makan lebih awal dari jadwalnya. Alasannya karena ada sejumlah pejabat yang ingin menyaksikan pelaksanaan Program MBG itu. Salah satunya Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung A. Koswara. “Jadwalnya pukul 10.00. Ini lebih awal karena ada pejabat yang mau lihat saja,” jelasnya.
Jaenudin melanjutkan, total ada 312 siswa di sekolahnya yang bakal mendapat paket MBG itu. Mereka dari kelas 1 sampai kelas 6. Pihaknya juga telah memberi arahan kepada siswa untuk bawa senok atau alat makan dari rumah. Itu untuk menghindari penggunaan alat makan sekali pakai. Termasuk membawa minum. “Kami berterima kasih kepada penyelenggara. Kami merasa terhormat karena termasuk yang perdana jadi sasaran Program MBG,” jelasnya.
Soal kualitas makanan, Jaenudin juga memilih tidak banyak berkomentar. “Kami tidak bisa mengevaluasi. Nampaknya kalau menu akan berputar,” ucapnya.(son)