Dinkes Imbau Masyarakat Tak Usah Panik Soal Virus HMPV yang Merebak di China

JABAR EKSPRES – Penyebaran virus yang masif macam Covid-19 kembali terjadi di Negeri Tirai Bambu, China. Diketahui, penyakit tersebut bernama Human Metapneumo Virus (HMPV) atau gangguan infeksi pernapasan pada manusia yang pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 di Belanda.

Imbas hal tersebut, negara-negara macam Hongkong dan Jepang telah memperketat proses pemantauan dan mengambil langkah pencegahan. Terlebih, belum terdapat vaksin guna mengatasi penyakit tersebut.

Disinggung soal Indonesia terlebih Kota Kembang, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian menuturkan, belum ada intruksi khusus terkait tindaklanjut proses pencegahan virus HMPV tersebut.

“Indonesia belum. Karena Indonesia melihat dulu nih perkembangannya sampai dimana,” kata Anhar di Balai Kota Bandung, Senin (6/1).

BACA JUGA: Belanja Iuaran PBI BPJS Dinkes Jabar Diduga Tidak Hemat, BPK Temukan 194 Ribu NIK Ganda

Kendati demikian, diakui Anhar, tim surveilens Kementerian Kesehatan sudah melakukan pemantauan terkait perkembangan virus HMPV di Luar Negeri. Menurutnya, hal ini guna tak kembali kecolongan macam virus Covid-19.

“Jadi, surveilan kemenkes sudah bergerak terus. Satu, memperingatkan kepada daerah-daerah. Dua, mereka juga punya tim pemantau sendiri. Untuk melihat perkembangan di luar negeri, melihat di bandara, dan lain sebagainya,” ujarnya.

“Tapi karena situasinya masih sangat melandai pemantauannya silent, tidak dilakukan secara menonjol,” tambahnya.

Soal penemuan kasus serupa di Kota Bandung, Anhar memastikan belum ditemukan terkait pengidap penyakit tersebut. Terlebih, gejalanya sangat umum macam penyakit lainnya.

BACA JUGA: Dinkes KBB Pastikan Berikan Pelayanan Maksimal Bagi Korban Terdampak Cairan Soda Api

“Ke Indonesia aja belum, apalagi ke Bandung. Karena ini gejalanya umum banget,” katanya.

Dengan ini, dirinya meminta agar masyarakat bisa terus melakukan pencegahan dengan melakukan gaya hidup sehat. Hal tersebut guna terhindar dari segala macam penyakit. (Dam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan