Di mana Lokasi Negara Republik Argan di Drama When The Phone Rings

JABAR EKSPRES – Drama Korea When The Phone Rings, yang pertama kali tayang pada 22 November 2024, langsung menjadi sorotan berkat alur ceritanya yang menarik dan karakter-karakter yang kuat. Namun, satu hal yang tak kalah menarik perhatian adalah kemunculan negara fiktif, “Republik Argan”, yang disebutkan dalam episode terakhir drama ini, yang tayang pada 4 Januari 2025.

Munculnya negara ini menimbulkan kebingungan di kalangan warganet, yang penasaran untuk mengetahui lokasi dan kebenaran dari Republik Argan.

Dalam salah satu adegan dramanya, disebutkan bahwa “Republik Argan” merupakan negara yang menjadi pusat konflik dalam cerita. Bagi banyak penonton, nama tersebut terdengar asing dan tak pernah mereka dengar sebelumnya, sehingga mereka pun mencari informasi lebih lanjut melalui mesin pencari.

Namun, pencarian mereka berakhir dengan kebingungan, karena Republik Argan ternyata bukanlah negara yang ada di dunia nyata. “Me after googling the country Argan but then thought that maybe I misspelled the word,” tulis salah seorang warganet di akun media sosialnya. Bahkan, banyak dari mereka yang berpikir bahwa nama negara itu mungkin hanya kesalahan penulisan atau typo.

Beberapa warganet berusaha mencari tahu lebih lanjut mengenai asal-usul nama “Republik Argan”. Ada yang beranggapan bahwa nama tersebut mungkin merujuk pada minyak argan, minyak yang terkenal berasal dari Maroko, negara di Afrika Utara. Sementara itu, ada pula yang menganggap bahwa nama “Argan” bisa jadi hanya plesetan dari Argentina, negara besar di Amerika Selatan.

Namun, apapun asal-usul nama tersebut, jelas bahwa “Republik Argan” adalah negara fiktif yang hanya ada dalam alur cerita When The Phone Rings. Negara ini tidak memiliki lokasi atau keberadaan di peta dunia nyata.

Walaupun tidak nyata, Republik Argan memegang peranan penting dalam alur cerita When The Phone Rings. Dalam drama ini, disebutkan bahwa negara tersebut menjadi penyebab utama dari berbagai konflik yang terjadi. Meskipun begitu, kenyataan bahwa negara tersebut adalah fiktif menunjukkan bahwa drama ini memang memiliki elemen-elemen cerita yang dibuat untuk tujuan hiburan dan dramatisasi, tanpa berhubungan langsung dengan dunia nyata.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan