JABAR EKSPRES – Penjabat (Pj) Gubernur Jabar masih menunggu arahan teknis terkait Program Makan Bergizi Gratis. Termasuk dalam pemilihan mitra program.
Hal itu diungkapkan selepas Upacara Hari Amal Bhakti ke-79 di Kantor Kanwil Kemenag Jabar, Jumat (3/1). Bey menguraikan, pihaknya masih terus berkoordinasi mengenai eksekusi program besutan Presiden Prabowo Subianto itu. “Kami terus koordinasikan dengan Badan Gizi Nasional,” jelasnya.
Bey melanjutkan, sejauh ini uji coba yang dilangsungkan di beberapa daerah telah berjalan dengan baik. “Tinggal kesiapan saja, ini kan berlangsung rutin,” cetusnya.
BACA JUGA: Makan Bergizi Gratis di Bandung Tertunda, Pemkot Masih Tunggu Ini
Terkait pemilihan mitra yang terlibat penyediaan makanan, Bey juga masih belum bisa menerangkan lebih banyak. Karena masih menunggu arahan dari pemerintah pusat. “Soal mitra itu kami masih tunggu arahan teknisnya,” sambungnya.
Bey berharap program itu tetap ikut mendongkrak ekonomi lokal. Artinya melibatkan sejumlah UMKM atau pelaku usaha lokal. Termasuk Badan Usaha Milik Desa.
Di sisi lain, Pemprov sendiri juga telah menyiapkan anggaran yang tidak sedikit untuk mendukung program itu. Termasuk persiapan anggaran yang tembus sekitar Rp 1 triliun.
Sementara itu, desakan untuk pelibatan UMKM hingga komoditas lokal untuk program itu mengalir dari berbagai pihak. Termasuk para wakil rakyat di DPRD Jabar. Seperti Fraksi PPP beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:
Fraksi mendorong pengawasan dari berbagai pihak terkait program itu. Hal tersebut untuk mencegah monopoli korporasi dalam eksekusi program. Misalnya terkait penyediaan bahan baku. Semestinya penyediaan bahan baku itu juga bisa melibatkan komoditas lokal.
Contoh jika Jawa Barat terkenal beras Cianjur maka itu bisa menjadi komoditas unggulan untuk program Makan Bergizi Gratis. Penggunaan komoditas lokal itu juga dalam upaya memutar roda ekonomi masyarakat. Sehingga program pemenuhan gizi tercapai tapi juga ikut mensejahterakan masyarakat.(son)
