JABAR EKSPRES – Krisis finansial kembali menghantui raksasa Liga Spanyol, Barcelona. Niat mereka mendaftarkan Dani Olmo ke La Liga sebelum tenggat waktu Januari 2025 ditolak, sehingga berdampak besar bagi finansial klub.
Kendati kabar Olmo yang saat ini berstatus bebas transfer masih berniat untuk bertahan di Barcelona telah dikonfirmasi sang agen. Namun, kegagalan klub mendaftarkan Olmo memicu potensi kerugian besar bagi raksasa Catalan.
Menurut laporan Sport, setidaknya klub asuhan Hansi Flick itu akan mendapat kerugian lebih dari 218 juta pounds atau lebih dari Rp4,4 triliun, jika tidak dapat menyelesaikan permasalahan tepat waktu.
BACA JUGA:Agen Dani Olmo ke Manchester, Positif Gabung Setan Merah?
Mengapa Barcelona harus menanggung kerugian sebesar itu?
Andai kata Olmo hengkang, klub tetap wajib membayar gajinya hingga kontraknya berakhir pada 2030 sebesar 41 juta pounds. Kemudian, mereka masih memiliki kewajiban sebesar 47 juta pounds kepada RB Leipzig sebagai bagian dari kesepakatan transfer sang pemain.
Selain itu, dengan nilai pasar Olmo yang saat ini diperkirakan mencapai 53 juta pounds, Barcelona akan kehilangan pendapatan dari penjualan pemain jika situasi ini tidak terselesaikan.
BACA JUGA:Yamal Segera Perpanjang Kontrak Bersama Barcelona, Nilai Pasar Sang Pemain Paling Tinggi di Dunia
Penjualan kotak VIP di Spotify Camp Nou yang hanya menghasilkan 87 juta pounds dianggap jauh di bawah potensi sebenarnya, dengan estimasi kerugian hingga 87 juta pounds tambahan juga akan menjadi kerugian finansial bagi klub.
Di tengah proses renovasi Spotify Camp Nou, Barcelona menghadapi berbagai tantangan finansial dalam beberapa tahun terakhir. Fans tentu berharap keputusan tersebut dapat diubah sebelum tenggat waktu 3 Januari, tetapi situasinya tampak sangat sulit. Mengingat kewajiban finansial yang semakin menumpuk, Barcelona kini dihadapkan pada tantangan besar untuk menstabilkan kondisi mereka.