JABAR EKSPRES – Masih liburan di Bandung? jangan lewatkan mencoba aneka macam kuliner malam di Bandung, yang pasti akan memberikan sensasi tersendiri.
Karena Bandung selalu memberikan semua yang diinginkan oleh pengunjungnya, termasuk berbagai kuliner uniknya, yang hanya bisa ditemukan di Bandung.
Ada lima rekomendasi kuliner malam di Bandung yang paling banyak dikunjungi wisatawan dari luar bandung. Seperti apa keunikan kuliner malam di Bandung, berikut rekomendasinya :
1. Nasi Kalong
Nasi Kalong, merupakan nama tempat kuliner yang hanya buka di malam hari, hal ini sudah bisa diketahui dari istilah Ngalong, yang dalam bahasa Sunda artinya begadang.
Rumah makan yang satu ini memiliki konsep prasmanan, kamu bebas mengambil makanan sesuai dengan porsi dan selera.
Keunikan makan disini adalah menu-menunya yang selalu berubah setiap harinya. Kamu tidak akan bosan meskipun datang ke sini setiap hari.
Untuk menu favorit, Nasi Kalong memiliki Si Kalong, yaitu nasi merah yang warnanya dibuat agak gelap dengan bumbu kluwek. Nasi merah ini sengaja menjadi bahan utama agar hidangan menyehatkan. Lokasinya berada di Jl. RE Martadinata No.102, Cihapit, Bandung Wetan, Bandung. Kamu bisa datang ke lokasi ini mulai dari jam 11.00-22.00 WIB.
Baca juga : Mie Soobek Kuliner Hits di Bandung yang Kini Mampu Menjual Lebih dari 200 Porsi Per Hari
2. Sate Bu Ngantuk
Sate Bu Ngantuk merupakan warung sate legendaris di Bandung. Dinamakan Sate Bu Ngantuk karena penjualnya selalu terlihat mengantuk. Tidak heran, karena di malam hari pun tetap buka, karena warung ini buka 24 jam.
Keunikan dari Sate Bu Ngantuk adalah menyajikan sate ayam dengan bumbu kecap dan kacang serta taburan koya. Itulah yang membuat sate menjadi lebih gurih dan renyah.
Sate ayam koya ini menjadi menu favorit yang membuat Sate Bu Ngantuk selalu ramai. Selain lezat, harga makanan di Sate Bu Ngantuk juga terbilang murah.
Sate Bu Ngantuk berada di belakang Universitas Parahyangan tepatnya Jl. Ranca Bentang III, Ciumbuleuit, Kec. Cidadap, Bandung
Tempat makannya memang kecil, namun pengunjungnya selalu penuh. Bahkan tidak jarang, sampai banyak orang yang makan di trotoar karena tempatnya yang tidak mencukupi. Akan lebih nikmat makannya jika pesan untuk dibungkus.