Hal senada juga terjadi pada nilai Investasi Dana Pensiun di Provinsi Jawa Barat.
Per 30 September 2024 nilai Investasi Dana Pensiun sebesar Rp25,36 triliun, turun sebesar Rp0,16 triliun atau minus 0,63 persen (yoy).
Apabila dibandingkan dengan 31 Desember 2023, nilai Investasi Dana Pensiun juga menurun Rp0,25 triliun atau minus 0,97 persen ytd.
Pada industri Pergadaian, nilai Aset Perusahaan Pergadaian di Provinsi Jawa Barat pada posisi 30 September 2024 tercatat Rp0,18 triliun, tumbuh sebesar Rp4 miliar atau 2,07 persen yoy jika dibandingkan dengan 30 September 2023 sebesar Rp0,17 triliun.
Bila dibandingkan dengan 31 Desember 2023, realisasi nilai Pinjaman yang disalurkan juga tumbuh sebesar Rp1,98 triliun atau 20,97 persen (ytd) menjadi Rp9,44 triliun.
Senada dengan nilai Pinjaman yang disalurkan Pergadaian secara nasional, di Provinsi Jawa Barat nilai Pinjaman yang disalurkan per 30 September 2024 tumbuh sebesar Rp2,26 triliun atau 24,67 persen (yoy), yaitu dari sebesar Rp9,16 triliun pada 30 September 2023 menjadi sebesar Rp11,42 triliun pada 30 September 2024.
Membandingkan dengan kinerja Perusahaan Pergadaian di tingkat nasional, masih terbuka ruang pertumbuhan yang relatif besar untuk nilai Aset dan nilai Pinjaman yang disalurkan oleh Perusahaan Pergadaian di Provinsi Jawa Barat.
Pada industri Pembiayaan, realisasi Piutang Pembiayaan di Provinsi Jawa Barat per posisi 30 September 2024 mencapai Rp79,79 triliun, tumbuh sebesar Rp6,97 triliun atau 9,57 persen (yoy) dari sebesar Rp72,82 triliun pada September 2023.
Bila dibandingkan dengan 31 Desember 2023, realisasi Piutang Pembiayaan tumbuh sebesar Rp5,11 triliun atau 6,84 persen ytd.
Kualitas Piutang Pembiayaan di Provinsi Jawa Barat membaik, tercermin dari penurunan rasio NPF dari 3,13 persen di 30 September 2023 menjadi sebesar 3,10 persen di 30 September 2024.
Pada industri Modal Ventura, realisasi Pembiayaan/Penyertaan Modal Ventura di Provinsi Jawa Barat per posisi 30 September 2024 mencapai Rp3,18 triliun, tumbuh sebesar Rp0,14 triliun atau 4,75 persen (yoy) dari Rp3,03 triliun per 30 September 2023.
Apabila dibandingkan dengan 31 Desember 2023, realisasi Pembiayaan Modal Ventura tumbuh sebesar Rp0,17 triliun atau 5,67 persen ytd.
Kualitas Pembiayaan Modal Ventura di Provinsi Jawa Barat membaik yang tercermin dari rasio NPF dari sebesar 5,49 persen di 30 September 2023 menjadi sebesar 4,55 persen di 30 September 2024.