JABAR EKSPRES – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menanggapi tudingan sebagai pimpinan terkorup yang disampaikan oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
“Terkorup? Terkorup apa? Yang dikorupsi apa?” ujar Jokowi kepada wartawa, Selasa (31/12).
Jokowi meminta pihak yang mengklaim tersebut untuk dapat membuktikan tuduhannya.
“Ya dibuktikan, apa,” tambahnya.
Menurutnya, saat ini banyak fitnah dan tuduhan tanpa dasar yang diarahkan kepadanya.
Baca Juga:Suasana Pergantian Tahun Baru 2025 di Bandung: Meriah, Riuh, dan Penuh WarnaBey Machmudin Jelaskan Soal Rebranding BRT Bandung Raya Jadi Metro Jabar Trans
“Sekarang kan banyak sekali fitnah, banyak framing jahat, banyak tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Itu yang terjadi sekarang kan?” ungkapnya.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan ada muatan politis di balik nominasi pimpinan terkorup, Jokowi hanya tertawa dan menyarankan untuk menanyakan hal tersebut lebih lanjut kepada pihak terkait.
“Ya ditanyakan saja. Orang bisa pakai kendaraan apapun lah, bisa pakai NGO, bisa pakai partai,” ujarnya.
Jokowi juga menambahkan bahwa pihak-pihak tertentu dapat memanfaatkan organisasi masyarakat untuk menyebarkan tuduhan tersebut.
“Bisa pakai ormas untuk menuduh, untuk membuat framing jahat, membuat tuduhan jahat-jahat seperti itu,” jelasnya.
Sebelumnya, Jokowi disebutkan sebagai salah satu tokoh dunia paling korup pada tahun 2024 versi OCCRP.
Selain Jokowi, sejumlah nama lainnya yang disebutkan dalam daftar tersebut antara lain Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pebisnis India Gautam Adani.
