Januari-Februari Jadi Puncak Musim Hujan, BPBD Cimahi Ingatkan Warga Tetap Waspada

JABAR EKSPRES – Sebagai langkah kesiapsiagaan selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi bersama BPBD Jawa Barat mendirikan Pos Komando Pengamanan Siaga Bencana di Alun-Alun Kota Cimahi.

Langkah ini bertujuan untuk memastikan kondusivitas dan mengantisipasi potensi bencana di tengah musim hujan yang bertepatan dengan libur Nataru.

“Pos Komando Pengamanan Siaga Bencana tersebut didirikan di kawasan Taman Alun-Alun Kota Cimahi di Jalan Jenderal Amir Machmud,” ungkap Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Cimahi, Fithriandy Kurniawan, Senin (30/12/2024).

BACA JUGA: Prediksi Ending When The Phone Rings, Akankah Hee Joo Ditemukan dalam Keadaan Hidup

Ia menjelaskan, pos tersebut akan dijaga oleh personel selama libur Nataru yang berlangsung dari 25 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025.

Langkah ini merupakan hasil dari rapat koordinasi gabungan antara BPBD dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Cimahi.

“Dalam rangka menjaga kondusivitas dan kelancaran selama perayaan Nataru di wilayah Kota Cimahi, diperlukan pengawasan kondisi lingkungan untuk mengantisipasi kejadian bencana, khususnya di musim hujan ini,” terangnya.

BACA JUGA: Realisasi Pendapatan Daerah 2024 Capai 100,07 Persen, Bapenda Petakan Pajak Alat Berat dan Opsen MBLB untuk 2025

Selain itu, Posko BPBD Kota Cimahi juga mendapat kunjungan monitoring dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diwakili oleh Staf Ahli BNPB, Mayjen (Purn) TNI Deni Herman.

Fithriandy turut mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang sering disertai hujan lebat dan angin kencang.

“Masyarakat dapat memantau informasi cuaca melalui media sosial atau sumber terpercaya untuk mengantisipasi risiko bencana di wilayah masing-masing,” jelasnya.

BACA JUGA: Kasus Dugaan Korupsi Harun Masiku, PIDP: Tidak Ada Sangkut Pautnya dengan Megawati

Ia menambahkan, puncak musim hujan diperkirakan berlangsung pada Januari-Februari 2025, sehingga kewaspadaan dan mitigasi harus terus ditingkatkan.

“Musim hujan akan berlangsung 2-3 bulan lagi. Masyarakat perlu meningkatkan mitigasi untuk menekan dampak yang mungkin terjadi, terutama selama libur Nataru,” tambahnya.

Fithriandy juga mengingatkan masyarakat yang bepergian atau beraktivitas di tempat wisata untuk selalu mengutamakan keselamatan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan