JABAR EKSPRES – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Banjar menggelar apel kesiapan untuk mendukung upaya pemberantasan nyamuk. Apel ini berlangsung di Pendopo Kota Banjar pada Jumat (27/12/2024), dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Banjar Soni Harison.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pimpinan dan perwakilan Forkopimda, antara lain Kapolres Kota Banjar AKBP Danny Yulianto, Dandim yang diwakili perwira penghubung, Kepala Kementerian Agama Kota Banjar, perwakilan dari Batalyon Raider 323, Ketua DPRD Kota Banjar, serta unsur Polisi Militer.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Banjar menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat dalam memberantas nyamuk, yang menjadi ancaman utama kesehatan masyarakat akibat penyebaran penyakit seperti demam berdarah.
BACA JUGA:Tak Takut Dipenjara, Hasto Sebut Bagian dari Pengorbanan seperti Bung Karno
“Upaya pemberantasan nyamuk memerlukan gerakan bersama yang terintegrasi, mulai dari lingkungan keluarga hingga komunitas yang lebih luas,” ujarnya.
Apel kesiapan ini merupakan bagian dari kampanye untuk menggerakkan masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Dalam kegiatan tersebut, seluruh peserta juga menyatakan komitmen mereka untuk mendukung program “3M Plus” yang meliputi menguras, menutup, dan mendaur ulang, serta langkah-langkah tambahan seperti menggunakan kelambu dan memelihara ikan pemakan jentik.
Sebagai bentuk tindak lanjut, Forkopimda bersama instansi terkait akan melaksanakan penyuluhan ke masyarakat serta kegiatan fogging di wilayah yang rawan. Dengan sinergi semua pihak, diharapkan pemberantasan nyamuk di Kota Banjar dapat berjalan optimal demi meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
BACA JUGA:Sepi Pengunjung, Pj Wali Kota Cimahi Wajibkan ASN Belanja di Pasar Tradisional
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah potensi berkembangnya nyamuk penyebab penyakit. Forkopimda Kota Banjar terus berupaya berupaya preventif dan edukasi kepada masyarakat agar bersama-sama dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari ancaman penyakit.
“Dengan adanya dukungan dari semua elemen, kami optimis bahwa Kota Banjar dapat menjadi contoh dalam upaya pemberantasan nyamuk dan menjaga kesehatan masyarakat. Apel kesiapan ini menjadi momentum penting dalam menggerakkan seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan,” katanya. (CEP)