12 Komoditas Pangan di Cimahi Aman dan Terkendali hingga Awal Tahun 2025 

JABAR EKSPRES – Untuk memastikan ketersediaan bahan pangan pokok di Kota Cimahi, Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, melakukan peninjauan ke Pasar Atas Cimahi pada Jumat (27/12/2024). Dalam peninjauan tersebut, Dicky menyampaikan dua poin penting yang menjadi tindak lanjut pemantauan yang dilakukan pemerintah kota.

“Setiap Senin, kami mengadakan rapat inflasi untuk memantau neraca bahan kebutuhan pokok. Neraca ini penting untuk mengetahui sejauh mana ketersediaan bahan pangan pokok di pasar,” ujar Dicky kepada awak media di lokasi.

Dicky menambahkan, tujuan utama pemantauan ini adalah memastikan harga kebutuhan pokok tetap wajar dan terjangkau bagi masyarakat.

“Dari peninjauan tadi, harga-harga komoditas pokok relatif aman dan kondisi neraca pangan menunjukkan stabilitas yang baik,” ungkapnya.

BACA JUGA: Momen Libur Panjang, Masyarakat Tak Usah Takut Laporkan Praktik Getok Parkir di Kota Kembang!

Menurut Dicky, ada 12 komoditas pokok yang menjadi perhatian pemerintah Kota Cimahi, antara lain beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, gula, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, dan telur.

“Stok untuk ke-12 komoditas tersebut cukup aman. Bahkan, untuk beberapa komoditas seperti beras, kami memiliki stok berlebih hingga 4.200 ton. Tidak ada yang menunjukkan kekurangan yang signifikan,” jelas Dicky.

Sementara itu, Kepala Dispangtan Kota Cimahi, Tita Maryam, menyampaikan bahwa Dispangtan terus berkolaborasi dengan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disdagkoperin) untuk memastikan ketersediaan stok pangan di pasar.

“Kami melakukan pemantauan hampir setiap minggu. Jika ada komoditas yang berisiko tidak mencukupi, kami bisa mendeteksinya lebih awal,” ujar Tita.

Tita juga menambahkan bahwa kolaborasi antar daerah menjadi strategi utama dalam menjaga pasokan bahan pangan, terutama untuk komoditas sayuran dan kebutuhan lainnya.

“Kami bekerja sama dengan daerah lain untuk memastikan pasokan bahan pangan tetap stabil,” pungkasnya. (Mong)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan