JABAR EKSPRES – Memasuki hari ke-8 masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 (Daop 2) Bandung telah mengantarkan sebanyak 137.523 pelanggan kereta api (KA) ke berbagai tujuan selama periode 19-26 Desember 2024.
Puncak keberangkatan tercatat pada 22 Desember 2024, dengan jumlah pelanggan yang mencapai 20.004 pelanggan dalam satu hari.
Executive Vice President KAI Daop 2 Bandung, Dicky Eka Priandana, menyampaikan dari data yang ada, tercatat tujuan favorit pelanggan dari wilayah Daop 2 Bandung yakni menuju ke Gambir, Yogyakarta, Pasar Senen, Kutoarjo, Lempuyangan, Surabaya Gubeng, Bekasi, Solo Balapan, Jatinegara, dan Kroya, serta kota-kota lain di Pulau Jawa.
Dicky mengatakan stasiun-stasiun di wilayah Daop 2 Bandung yang melayani naik dan turun penumpang didominasi oleh Stasiun Bandung, Kiaracondong, dan Tasikmalaya yang telah memberangkatkan penumpang dengan total 76.215.
“Tingginya angka pelanggan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api sebagai moda transportasi andalan, khususnya di momen libur panjang seperti Nataru,” jelas Dicky.
Baca juga : Manjakan Pelanggan KAI Daop 2 Hadirkan Diorama Miniatur Kereta Api Argo Parahyangan di Hall Stasiun Bandung
“Sebagai wujud komitmen KAI dalam memberikan pelayanan terbaik, Daop 2 telah menyiapkan berbagai langkah strategis, seperti penambahan perjalanan kereta api, optimalisasi sarana dan prasarana, penyiagaan petugas ekstra selama Nataru, serta peningkatan pelayanan di stasiun dan selama perjalanan. Semua ini dilakukan untuk memastikan pelanggan menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu,” ujar Dicky.
Untuk menghadapi lonjakan penumpang, Daop 2 telah mengoperasikan kereta tambahan di beberapa rute favorit, yakni relasi Bandung-Solobalapan 4 perjalanan PP, Bandung-Gambir 2 perjalanan PP, Kiaracondong-Surabaya Gubeng 2 perjalanan PP, dan Kiaracondong-Kutoarjo 2 perjalanan PP.
Terkait keselamatan perjalanan kereta api selama Angkutan Nataru 2024/2025 berlangsung, PT KAI Daop 2 menyiagakan 136 Petugas Ekstra untuk menjaga Daerah Pantauan Khusus, Perlintasan Rawan, dan memeriksa jalur rel yang dilakukan selama 24 jam guna menjamin keselamatan operasional perjalanan kereta api.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi sejak dini jika ada gangguan operasional perjalanan kereta api dari eksternal seperti perubahan cuaca ekstrem dan faktor alam.